Detikkasus.com | Jawa Timur – Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudi Latif menekankan bahwa Individu harus yakin bahwa Pancasila menjadi dasar semua kebijakan dan pergerakan nasional, karena itu para guru dapat memberikan inspirasi kepada para siswanya tentang metode Pancasila.
“Beberapa waktu lalu ada dosen dan guru ditangkap karena menyebar hoax, saya kira disini tidak ada ya,” ucap Yudi Latif dihadapan ratusan peserta Kongres Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Aula PB Sudirman, Kantor Pemkab Jember, Jawa Timur, Senin (12/3/2018).
Dia menjelaskan bahwa Pancasila akan tersampaikan kepada anak didik melalui inspirasi para guru dengan gaya kekinian dan tidak terpacu pada pola yang lama.
“dengan penyampaian melalui smartphone, meme, bahasa budaya. Jadi kita tidak bisa terima pola lama kepada anak didik ini loh Pancasila.
Tapi kita ajak anak-anak didik secara kekinian,” ujar akademisi Paramadina tersebut.
Selain itu kata dia, bagaimana kekuatan Pancasila hadir ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara, ketika pasangan ganda campuran Indonesia bulutangkis, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil menjadi juara pertama dalam laga French Open Super Series 2017.
“Ketika Pahlawan-pahlawan anak muda ini, pasangan Tontowi-Liliyana, ikut pertandingan mereka juara pertama Bulutangkis. Ketika itu si laki-laki (Tantowi) langsung berdoa menurut keyakinan agama Islam, sedangkan perempuan (Liliyana) menurut keyakinan Kristen. Keduanya beda suku, beda agama dan beda keyakinan, itu karena apa, karena Pancasila jadi inspirasi mereka,” ujar Yudi sembari menunjukkan tayangan Documenter dihadapan para guru PPKN se Kabupaten Jember.
Karena itu, lanjut dia bagaimana mengajarkan Pancasila ditengah anak didik, itu bagaikan matahari terbit, sehingga bagaimana Pancasila menjadi hidup. Menurut Yudi bahwa ada 5 isu strategis pembinaan ideologi Pancasila.
Diantaranya adalah bagaimana pemahaman Pancasila, Inklusi sosial, Keadilan sosial, Pelembagaan Pancasila kedalaman institusi politik, ekonomi, budaya dan hukum, serta yang kelima adalah keteladanan Pancasila.
“Menumbuhkan keyakinan, kesadaran pada anak didik kita bahwa Indonesia adalah negeri dengan bentangan laut yang luas,” tandas Yudi.
Tampak hadir dalam
Dalam diskusi ideologi Pancasila sebagai pembicara selain Yudi Latif, juga Romo Benny Soesetyo penasehat BPIP, Dirjen Perundang-undangan Kemenkumham, Prof. Wdodo Eka Tjahyana. Hadir di tengah Kongres Guru PPKn Bupati Jember dr.Hj Faida, MMR, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf. Arif Munawar, Togi Sirait Tenaga Ahli BPIP, dan Habib Ali Assegaf Direktur Islam Integral dan para unsur Muspida Sera guru se Kabupaten Jember.(Rin)