Produksi Pabrik Terasi, Di Langsa Barat Terkendala, Fasilitas Mesin Rusak.

Alat Penggiling Terasi, Tidak Kunjung Datang, Pihak Kantor Dinas Terkait, Hanya Diam Saja.

Aceh |Detikkasus.com -Pada tanggal 8 april tahun 2025, kemarin itu. Pihak dari wartawan media online cyber itu, sedangkan melakukan investigasi ke rumah produksi terasi. Yang berlokasi tepatnya, di dusun keumala jeumpa gampong desa lhok bani kecamatan langsa barat kota langsa provinsi aceh. Selasa 9/4/2025 kemarin pagi itu, dengan hasil pantauan wartawan media online cyber tersebut. Menunjukkan, dengan para karyawan. Yang sungguh sangat kesulitan, dalam pengolahan bahan baku jenis terasi itu. Di karenakan, minimnya fasilitas di lokasi pabrik terasi tersebut, termasuk tidak adanya mesin penggiling yang memadai saat mereka mengerjakan.

Ironisnya lagi, sempat terdengar oleh wartawan media online itu. Dari salah seorang karyawan pabrik terasi tersebut, mengaku dengan nada komentarnya. Bahwa pengelola telah mengajukan permohonan bantuan mesin penggiling ke dinas koperindag kota langsa, namun hingga kini belum ada realisasi. “Kami sudah mengusulkan sejak lama tapi sampai sekarang tidak ada kepastian,” ujarnya.

Baca Juga:  Sambangi Warga Bhabinkamtibmas Kelurahan Seririt Sampaikan Pesan Kamtibmas

Pihak kantor dinas koperindag, terus memiliki beribu beralasan. Tapi tidak adanya tindak lanjut, dari pihak dinas itu. Wartawan media online itu, kemudian menemui salah seorang dari pihak kantor dinas koperindag kota langsa. Dengan sapaan panggilannya, yaitu “bobby”. Memiliki jabatan sebagai kepala bidang (kabid) perindustrian dan perdagangan, iya juga sempat mengakui. Bahwa, sempat pernah di lakukan pengajuan berupa jenis mesin.

Dan pada saat itu pula, sempat pernah terjadi terhambat. Karena dirinya, sedang fokus penanganan bencana alam di pulau jawa. “Kami sudah mengusulkan, tapi terkendala situasi saat itu. Masyarakat bisa mengajukan ulang, nanti kami bantu’. Cetusnya, dengan sapaan panggilan “bobby” tersebut.

Baca Juga:  APPP Minta Kadisdik Pelalawan Mundur Dari Jabatannya.

Namun, saat wartawan media online itu. Mencoba melakukan konfirmasi, lebih lanjut lagi. Melalui via chat whatsappnya itu, namun. Tidak ada tanggapan, dan respon dari pihak dinas terkait tersebut.

Bangunan produksi, diduga telah terbengkalai, atap rusak parah. Tanpa ada perawatan apa pun, dari pihak dinas terkait, selain masalah alat produksi. Kondisi fisik bangunan, semangkin parah rusaknya. Rumah produksi terasi, juga memprihatinkan.

Atapnya rusak berat, sebagian bahkan sudah terlepas. Dan tidak ada perawatan serius, salah seorang sumber dari warga setempat. Yang enggan disebutkan namanya (jati dirinya itu), mengungkapkan kebingungan soal tanggung jawab perawatan. “Bangunan ini, sudah bertahun-tahun seperti ini. Kami tidak tahu siapa yang harus memperbaikinya,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemkab Sergai Hadiri HUT ke 12 RSUD Sultan Sulaiman

Sorotan media publik : Pembiaran aset, telah merugikan dana anggaran berasal dari masyarakat, fakta di lapangan menunjukkan bahwa. Pembiaran aset produksi ini, tidak hanya menghambat usaha warga. Tetapi juga berpotensi merugikan negara, jika tidak segera ditangani. Di khawatirkan produksi terasi, yang seharusnya menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar semakin terpuruk.

Pertanyaan : – Kapan mesin penggiling yang dijanjikan benar-benar direalisasikan?, – siapa yang bertanggung jawab atas perawatan bangunan produksi yang rusak itu…?, – mengapa dinas koperindag tidak merespons konfirmasi lebih lanjut..?, dan media cyber ini akan terus memantau perkembangan kasus ini.

(Jihandak Belang/Sumber H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *