Bojonegoro | Detikkasus.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro menggandeng para UKM pada Pameran The 24ʳᵈ Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) yang digelar di Jakarta. Dalam pameran ini, Bojonegoro menyajikan berbagai produk khas daerah. Di antaranya kain batik motif khas seperti Thengul ataupun Daun Jati, fashion dan batik painting Zahida, serta kerajinan kayu jati khas Margomulyo.
Pada hari pertama, Rabu (28/2/2024), stand Dekranasda Kabupaten Bojonegoro dikunjungi oleh istri Pj Gubernur Jawa Timur, Isye Sri Rahayu yang disambut Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro Tahun 2023-2024 Dian Adiyanti Adriyanto, serta para pelaku UKM. Turut mendampingi jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Bojonegoro lainnya.
Adapun stand Pameran Inacraft Dekranasda Kabupaten Bojonegoro terletak di Hall B Nomer 67. Pameran bergengsi ini berlangsung selama lima (5) hari mulai Rabu 28 Februari hingga 3 Maret 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).
Perwakilan UKM Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur Hidayah menuturkan kegembiraannya karena bisa hadir dan berkontribusi mewakili teman-teman UKM di Bojonegoro. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang sudah memberikan kesempatan kita UKM Bojonegoro untuk bisa promosi di Inacraft yang luar biasa ini dan kita tunggu setiap tahunnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hidayah menuturkan, Bojonegoro memiliki banyak kekayaan, diantaranya kayu jati. Dan itu tercermin dalam produk unggulan yang dibawa ke Jakarta, diantaranya souvenir kayu jati seperti tumbler, piring, maupun gelas dan tempat sabun cair. Selain itu juga ada produk kerajinan batik khas Bojonegoro, salah satunya fashion dan batik painting menjadi busana.
“Saya sudah mulai menggeluti dunia kerajinan mulai 2007. Hampir 17 tahun lamanya berkecimpung di UKM fashion painting. Pameran ini sangat perlu sekali dan ini mungkin kali pertama UKM Bojonegoro hadir di Inacraft dan berharap tiap tahun bisa hadir,” ucapnya.
Pihaknya berharap UKM Bojonegoro lebih dikenal masyarakat luas di Indonesia dan bahkan dikenal hingga skala internasional. Selain itu, ia berharap agar bisa mempelajari produk unggulan dari daerah lainnya. Sebab dengan cara itu, dapat berinovasi dan berkolaborasi.
Sementara itu, salah satu pengunjung stand Ibu Mala asal Kalimantan Selatan menunjukkan ketertarikannya pada produk khas Bojonegoro utamanya fashion dan batik painting.
“Produk yang dibawa dari Bojonegoro ini sangat unik sekali. Baru ini kita menemukan produk kerajinan seperti ini, dilukis di kain dan ini hanya dari Bojonegoro saja. Di Kalimantan belum ketemu yang seperti ini,” ujarnya.
Ia kemudian membeli beberapa produk pameran seperti kain painting, dompet painting dan beberapa produk lainnya. Dengan harapan, melalui pameran seperti Inacraft dapat memunculkan produk kerajinan potensial, unik, dan berdaya jual tinggi.
(Andri)