Polda Bali – Polres Buleleng, detikkasus.com – Pada hari Senin, 20 Nopember 2017 pukul 09.00 wita bertempat dikantor Perbekel Desa Panji Bhabinkamtibmas Aiptu Nyoman Wijaya bersama Perbekel Nyoman Sutama, Babinsa Serka Komang Karya dan Kelian banjar Mekar Sari Gede Ari Kusumajati melakukan pemecahan masalah atas terjadinya Keracunan menimpa para murid SD 5 Panji pada Rabu, 11 Oktober 2017 yang lalu menyebabkan 41 orang dilarikan guna mendapatkan pertolongan setelah menkonsumsi jajanan kantin dan akibat kebiasaan murid minum air mentah pada keran sekolah dan 2 orang diantaranya di rawat inap di RSUD Buleleng .
Dalam memulihkan hubungan Sekolah dengan masyarakat sekitar, menghadirkan Pihak Sekolah dengan Kepala SDN 5 Panji Gusti Bagus Ngurah Suradnyana, Pihak Kantin Sekolah ibu Desak Oka Sunedi dan Pihak warga merupakan ke dua orang tua yang anaknya menjalani rawat inap pada Keracunan tersebut yakni bapak Gede Suantika (orang tua dari murid Ni Nyoman Sutriani) dan bapak Made Sriantana (orang tua dari Ni Putu Restu Sintya Dewi).
Dalam membuka acara Bhabinkamtibmas menyampaikan tujuan dari pertemuan guna memulihkan ikatan hubungan rasional, antara tujuan Sekolah sebagai pendidik dan mencerdaskan anak bangsa dan Masyarakat berperan mengawasi, membantu dan mendukung cita-cita pendidikan .
Mediasi berjalan tertib dengan semua pihak mengemukakan pendapatnya tentang keracunan yang belum diketahui penyebabnya, pencegahan dan memulihkan hubungan sekolah dengan masyarakat guna meninggalkan kesan negatif terhadap sekolah pasca keracunan yang tersepakati merupakan musibah .
Hasil dari mediasi ke dua orang tua murid dapat menerima bahwa keracunan yang menimpa anaknya adalah musibah yang tidak dikehendaki Sekolah dan dalam mediasi tersepakati membangun hubungan terpadu antara sekolah dan masyarakat dalam mendukung pendidikan .
Kapolsek Sukasada Kompol Ketut Darmita, SS saat diminta konfirmasi menjelaskan “Upaya yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Panji sebagai petugas Polmas menyikapi situasi pasca terjadinya keracunan dengan bersama-sama sumber daya masyarakat terkait langkah dan upaya guna memulihkan komonikasi kontruktif antara masyarakat dengan sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan” ucapnya.(EK)