Detikkasus.com Sumut – Indonesia Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai Dolok Masihul, Kedatangan Presiden RI Jokowidodo ditanah Bertuah negeri beradat serdang bedagai untuk meresmikan kegiatan peremajan (replanting) tanaman sawit petani yang disambut oleh Bupati sergai Ir. H. Soekirman yang didampingi jajaran Dinas Pendidikan bertempat dilapangan Perkebunan Havea sekaligus meninjau dan beramah tamah dengan siswa SD 102065 kecamatan Dolok Masihul senin, (27/11).
Selanjutnya rombongan Presiden menuju acara utama yaitu penyerahan bantuan dana peremajaan Kelapa sawit rakyat serta penyerahan bibit jagung kepada petani bertempat diareal kelapa sawit Desa Kota Tengah Kecamatan Dolok Masihul, kegiatan tersebut diawali dengan penadatanganan Nota kesepahaman (MoU) tentang pemberdayaan hak atas tanah Masyarakat bagi pelaku usaha Mikro dan kecil, petani, Nelayan dan pembudidayaan ikan serta peluncuran skema KUR khusus peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat, turut hadir dalamj acara tersebut Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mentri agraria dan penataan Ruang/Kepala Bappenas Sofyan jalil, Mentri pertanian Adi Amran Sulaiman, Mentri kelautan dan perikanan yang diwakili Dirjen Pengelolaan Ruang laut Brahmantya Satria Purwadi, Gubsu H. Tengku Erry Nuradi, M. Si. Bupati/walikota se-Sumut, wabup sergai, Wakil Dirut Bank Mandiri A. Arianto, serta masyarakat petani dan perkebunan se-Sumut.
Presiden RI Jokowi dalam sambutanya menyampaikan bahwa saat ini indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar didunia, dengan demikian Kita harus menjadi yang tercepat dalam pengelolaan.
Guna mendukung program perkebunan sawit rakyat (PSR) lanjut presiden selain dana sekitar 3 tryliun juga tahun ini ada 5 juta sertifikat yang akan dibagikan untuk petani yang berguna untuk meminalisir sengketa lahan baik antara penduduk dengan penduduk, perusabaan maupun pemerintah. Mari bekerja untuk rakyat dengan sebaik baiknya, jauhkan dan hindari pungli kepada masyarakat, program PSR ini ini juga dapat dilaksanakan melalui skema tumpang sari dengan menanam jagung, ataupun semangka diantara tanaman sawit tersebut, kepada Mentan agar membuat Perpres yang menguntungkan petani karena target kita adalah ekspor, bukan impor.katanya.
Ketika berdialog dengan salah seorang petani presiden jokowi mengharapkan program ini dapat berjalan dengan baik, saya akan terus chek perkembangannya karena saya ingin negara ini jadi negara berkembang yang maju pungkas Presiden. (Khairul aswad).