Presiden Prabowo Terima Sekretaris Jenderal OECD Di Istana Merdeka

Jakarta |Detikkasus.com -28 november 2024, presiden republik indonesia, Prabowo Subianto, menerima sekretaris jenderal (sek-jen) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Cormann, di Istana merdeka jakarta, pada kamis 28 november 2024. Pertemuan ini, membahas perkembangan ekonomi indonesia serta proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.

Dalam keterangannya, menteri koordinator bidang perekonomian, air langga Hartarto, yang turut mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa pertemuan ini. Merupakan tindak lanjut dari laporan sek-jen OECD, yang sebelumnya. Telah diberikan kepada menteri keuangan, laporan tersebut. Menyebutkan, bahwa target perekonomian indonesia hingga tahun 2025 diproyeksikan berada dalam jalur pencapaian yang positif.

Baca Juga:  SAPA Resmi Laporkan KIP Aceh ke DKPP, Dugaan Pelanggaran Kode Etik Dan Tidak Profesional

“Target perekonomian di tahun 2025, secara fundamental relatif bisa dicapai. Ini sejalan dengan pandangan IMF dan World Bank,” ujar air langga.

Selain membahas perkembangan ekonomi, OECD juga memberikan sejumlah rekomendasi strategis untuk mendukung pertumbuhan produktivitas di berbagai sektor prioritas, seperti digitalisasi, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta program unggulan pemerintah lainnya.

Baca Juga:  Cegah Bencana, Bojonegoro 'Nandur Bareng'.

“OECD dapat memberikan benchmarking berdasarkan data-data dari 38 negara anggota OECD, sehingga kita bisa melihat praktik terbaik dari negara-negara tersebut,” tambahnya.

Dalam diskusi tersebut, Presiden Prabowo dan sek-jen OECD juga membahas proses aksesi indonesia. Menjadi anggota penuh OECD. Air langga menjelaskan, bahwa presiden memberikan arahan. Terkait jadwal dan langkah-langkah strategis, yang perlu diambil untuk mempercepat proses tersebut.

Di sisi lain, sekjen OECD Mathias Cormann mengapresiasi kemajuan ekonomi indonesia. Selama beberapa dekade terakhir, iya menilai transformasi perekonomian indonesia menunjukkan arah yang positif dan inklusif.

Baca Juga:  Aturan suara azan dari kementrian buat Ketua persatuan orang melayu kapuas hulu angkat bicara

“Kami berharap, aksesi indonesia ke OECD dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif. Sekaligus membantu indonesia mencapai visi sebagai negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045″, ujar Mathias Cormann.

Kunjungan ini, menegaskan pentingnya kerja sama Indonesia dengan OECD. Dalam mendorong pengembangan ekonomi, yang berkelanjutan dan mendukung visi jangka panjang pembangunan indonesia.

(Jihandak Belang/Sumber : M.ridho/Sumber : BPMI Set-Pres)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *