Korem 083/Bdj – Kodim 0821 – Batalyon Inf 527 Lumajang: Detikkasus.com – Ratusan parujrit TNI AD dari Batalyon Inf 527 Lumajang,Jawa Timur, terpilih sebagai pasukan pendukung Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) untuk menjadi Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Afrika Tengah.
Keberangkatan prajurit TNI AD dari Batalyon Inf 527 Lumajang ini digelar upacara pelepasan yang dihadiri oleh para anggota korum (personil TNI yang tetap tinggal di markas), dan ibu-ibu Persit (Persatuan Isteri Tentara), di Lapangan Batalyon Inf 527, Lumajang. Dalam Upacara tersebut diwarnai isak tanggis keharuan dari pihak keluarga dan teman sejawat.
Setelah melewati serangkaian seleksi dalam kurun waktu enam bulan terkahir baik secara fisik, mental, psikologi dan sebagainya. Ratusan prajurit TNI terbaik Lumajang diberangkatkan ke Afrika Tengah menjalankan misi PBB dari Batalyon Inf 527 Lumajang Jawa Timur, Sabtu (9/12).
Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Bangun Nawoko mengatakan, para prajurit TNI Lumajang ini nantinya akan bergabung dengan prajurit TNI yang lain, sehingga jumlah keseluruhan berkisar 800 (delapan ratus) prajurit TNI dari yang awalnya berjumlah 468 (lima ratus enam puluh delapan).
“Ini adalah kepercayaan bangsa dan negara, dengan berbuat baik, berani, tulus dan ikhlas, mereka terpilih untuk menjalankan misi kemanusiaan,” ucap Danrem.
Masih kata Danrem, misi kemanusiaan saat ini dinilai berat. Dikarenakan selain hal ini merupakan perdana ( pertama kali ) bagi prajurit TNI di Batalyon 527 terjun dalam daerah konflik atau multidimensi, juga disampaikan oleh Danrem, banyak sekali skala penyesuaian yang harus ditempuh ditempat penugasan.
“Yang kita monitor dari beberapa informasi juga dari PMPP Sentul Bogor, di Afrika Tengah terjadi banyak konflik atau krisis multidimensi, sehingga kita adalah tugasnya untuk menjaga perdamaian itu, agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan,” imbuhnya.
Menyikapi hal yang demikian, Danrem meminta bagi prajurit TNI yang ada di Afrika sana, agar tanggap dan cepat menyesuaiakan, baik itu situasi sosial, budaya masyarakatnya, juga cepat tanggap mengenali permasalahan yang ada sesuai dengan pembekalan yang sudah diberikan sebelumnya sesuai dengan daerah penugasan Afrika Tengah.
“Mereka dibekali sesusi dengan SOP di PMPP ( Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian ) Sentul Bogor, penugasan ini akan berjalan selama 1 (satu) tahun kedepan,” tegasnya.
Pantauan media ini, Dalam Prosesi pelepasan ini nampak beberapa prajurit memeluk isteri dan putra-putrinya yang masih kecil. Keharuan tak bisa dibendung lagi ketika bus yang ditumpangi para prajurit TNI AD berangkat meninggalkan Markas Inf 527 Lumajang. (RN)
—
Kirim dari Fast Notepad