PPK Dan Kadis Perikanan Pelalawan Enggan Dikonfirmasi

Detikkasus.com I Pelalawan-Riau

Sepuluh unit sampan bantuan kepada nelayan di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, tahun 2019 tidak bisa difungsikan. Ketika masalah itu dikonfirmasikan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, PPK dan kepala Dinas tidak enggan menjelaskan, malah saling lempar bola.

Berawal dari keterangan warga Desa Rantau Baru yang menyayangkan 10 unit sampan bantuan dari Dinas Perkanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan karena tidak bisa difungsikan. “Sampan itu setelah dipasangkan mesin dan diturunkan ke air, begitu dihidupkan sampan tersebut tidak mau jalan,” jelas Arjulis.

Menurut pengakuan salah seorang pemilik sampan bernama Mardani, sampan itu tidak bisa dioperasikan karena tidak bisa jalan. Ada kekosongan air dibagian kipas penggerak setelah mesin hidup, jelas ketua RW itu menirukan nelayan penerima sampan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan di Desa Rantau Baru.

Baca Juga:  Pererat Tali Silaturahmi, Kapolres Gresik Kunjungi Ponpes Mambaus Sholichin V Balongpanggang

Persoalan itu sudah diketahui oleh pihak Dinas. Namun solusi yang dambil, Dinas Perikanan dan Kelautan Pelalawan hanya memberikan besi as yang panjang. Akan tetapi para nelayan sendiri yang disuruh memasang besi as panjang tersebut ke sampannya.

Besi as panjang itu belum dipasangkan oleh nelayan, karena berbagai alasan terutama karena memerlukan biaya tambahan yang dibebankan kepada nelayan itu sendiri. Kemudian ada juga nelayan yang beralasan karena tidak mengerti bagaimana cara memasangnya dan lain sebagainya, sebut Arjulis.

Baca Juga:  Pengurus PGRI Kecamatan Kuala Kampar Dilantik Masa Bakti 2025

Dari penjelasan Arjulis, diketahui jika sampan itu diserahkan kepada nelayan di Desa Rantau Baru pada akhir tahun 2019 lalu oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

PPK (pejabat pembuat komitmen) T. Alfenfair S.Pi yang ditemui dikantornya Kamis (30/1/20) tidak bersedia memberi penjelasan. Masalah itu sudah selesai kemarin sudah dibelikan besinya dan sudah diserahkan kepada nelayan itu. Lima unit telah selesai, tinggal lima unit lagi masih dalam perbaikan. Tapi masalah itu tidak mau saya klarifikasi, karena walaupun sudah diklarifikasi, tetap juga salah nanti, jumpai saja kepala dinas, ujarnya menyuruh konfirmasi kepada kepala dinasnya.

Baca Juga:  Puluhan KK Warga di Magetan Terancam Kena Longsor

Sayangnya ketika ditanya berapa nilai dana pengadaan sampan tersebut, Alfenfair terkesan menutupi. Nilai dananya sama dengan seperti yang kemarin. Nama perusahaan pelaksana, CV. Omnipus, jawabnya. Tapi maaf saya tidak mau mengklarifikasi masalah itu, temui saja kepala dinas, ucapnya berulang-ulang.

 

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Ir HT Wahiduddin M.Si yang dicoba ditemui diruang kerjanya saat itu, justru menyuruh konfirmasikan langsung kepada PPK (Alfenfair). “Kan ada PPK-nya, itu saja jumpai. Itu tidak ada masalah, kalian ini, itu saja kalian masalahkan, ujarnya dengan nada marah seraya menutup pintu ruangannya dari dalam.

(Sona)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *