Pelalawan, detikkasus.com – Pembayaran proyek pembangunan gedung CSSD di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, dilakukan sesuai hasil audit Inspektorat Pelalawan.
Demikian dikatakan oleh PPK (pejabat pembuat komitmen) proyek pembangunan gedung CSSD RSUD Selasih Sri Wahyuni S.KM, M.Kes kepada media ini saat ditemui diruang kerjanya Selasa (9/1/18).
Sri mengakui bahwa pembayaran pekerjaan proyek pembangunan gedung CSSD itu sempat tertunda. Pasalnya bangunan itu dilaksanakan dari DAK (dana alokasi khusus) atau bersumber dari APBN anggaran tahun 2016 lalu. Tetapi penganggaran proyek itu pada tahun itu belum ditransfer ke kas Pemda Pelalawan sehingga pembayaran kepada rekanan kontraktor tertunda, jelasnya.
Atas kendala itu pihaknya terus melakukan koordinasi kepada Menteri Keuangan RI, supaya proyek itu dapat dibayarkan. Namun sebelum dibayarkan, pihak RSUD Selasih diharuskan membayarkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. 127/PMK.07/2017 Tentang Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus dan Tambahan Dana Alokasi Khusus pada APBN Perubahan Tahun 2017. Sehingga setelah diaudit Inspektorat Pelalawan, proyek itu baru dibayarkan kepada kontraktor pelaksana pada APBN Perubahan anggaran tahun 2017 lalu.
Sesuai hasil audit dari Inspektorat Pelalawan, proyek gedung CSSD itu dibayarkan 80% senilai Rp 1,12 miliar. Sehingga kerusakan dan kekurangan volume setiap aitem kegiatan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut telah dihitung oleh Inspektorat. Hasil penghitungan Inspektorat itulah yang dibayarkan kepada kontraktornya, ujar Kabid Perencanaan dan Pengembangan RSUD Selasih itu.
Pembangunan gedung CSSD RSUD Selasih itu dilaksanakan oleh CV. Aztha Makmur Jaya dengan sumber dana dari DAK atau APBN anggaran tahun 2016. Jumlah dana sesuai harga penawaran di LPSE sebesar Rp. 1.224.413.610.58,. (Sona).
