Potensi Ricuh dan Rekom Parpol Sangat Menentukan, Temuan VisiDataPrima Menjelang Pilkada Sampang, Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

 

Detikkasus.com – Fenomena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur menarik perhatian VisiDataPrima

Lembaga Survey yang berkantor di Surabaya itu menggelar rilis hasil Survey Pilkada Sampang minggu 24/9 di salah satu Rumah makan yang ada di jalan Samsul Arifin Kelurahan Polagan Sampang

Dalam rilisnya Romadoni selaku Peneliti di VisiDataPrima mengungkapkan Pilkada di Kabupaten Sampang masih belum konklusif

Ia mengaku Lembaganya melakukan Survey sebagai bentuk kontribusi maupun refrensi bagi Parpol, para pemilih maupun insan Pers yang bertugas di wilayah Kabupaten Sampang tanpa bermaksud malakukan penggiringan maupun opini terhadap calon manapun
“Kami tegaskan bahwa Lembaga ini Independen dan di biayai oleh Yayasan yang menaungi VisiDataPrima,” tegas Romadoni

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Bengkel Ikuti Rapat Koordinasi Tentang Pembangunan Desa Bersama Staf Desa, LPM, dan BPD.

Sebelum melakukan kegiatan survey pihaknya melakukan Asistmen serta analisa terhadap pemberitaan di Kabupaten Sampang baik yang bersumber dari media online maupun cetak

Kemudian di tindak lanjuti dengan Metode Survey berupa sampling dengan jumlah responden 440 orang serta cakupan wilayah 186 Desa/Kelurahan di 14 Kecamatan, sedangkan Pengumpulan data di mulai 16 – 23 Agustus 2017

Baca Juga:  Siber Bareskrim Polri Tangkap Pembobol Rekening Dan Akun Grab

Selain mengungkap tentang calon yang muncul, Romadoni menutup rilisnya dengan kesimpulan dalam Pilkada di Kabupaten Sampang minimal ada 3 sampai 4 calon yang berkontestasi

Kemudian VisiDataPrima memprediksi masih berpotensi munculnya kericuhan walaupun tanpa menyebutkan indikator yang ada serta rekom Parpol sangat menentukan terhadap perolehan suara di Pemilu legislatif tahun 2019

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Sampang Samsul Muarif mengapresiasi kemungkinan yang terjadi hasil temuan dari VisiDataPrima

Namun Samsul Muarif yakin walaupun masyarakat khususnya pemilih di Kabupaten Sampang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Daerah lain tetapi tingkat kesadaran akan penyelesaian sengketa Pilkada maupun Pemilu berangsur tinggi

Baca Juga:  Bhabin Banyusri Sambangi Warga Berikan Pesan Pesan Kamtibmas

Kenyataan itu di buktikan sejak proses pemilihan langsung tahun 2004 sampai sekarang walaupun resistensi politik di Kabupaten Sampang cukup tinggi tetapi tidak ada kericuhan melainkan menggunakan penyelesaian sengketa dengan jalur yang sudah ada
“Masyarakat selalu memasrahkan penyelesaian sengketa Pemilu dan Pilkada melalui jalur yang sudah ada,”terang Samsul Muarif

Pihaknya berjanji akan menjadi Penyelenggara yang profesional dan tidak memihak siapapun. (Her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *