POSTINGAN AKUN FACEBOOK YASA GHULO DIDUGA MEMBUAT YAREDI GULO MENGELAK

 

Detikkasus.com | Gunungsitoli – 21/11/2018 – Postingan akun Facebook Yasa Ghulo tanggal 04, November 2018 pukul 20:00 wib berstatus ” Edisi malam, ngobrol dengan Anggota DPRD Kabupate Nias abangda Yaredi Gulo SE dan Kacabdis Gunungsitoli Provsu Ghafardin Gatimbowo di kantor redaksi Media online Katanias.com “, Membuat Oknum Anggota DPRD tersebut engan dan mengelak saat diwawancarai Rabu 21/11/2018.
Hal ini terjadi saat Yaredi Gulo diwawancarai beberapa Wartawan dikantor DPRD Kabupaten Nias di Jalan Pelud Binaka Kecamatan Gunungsitoli Selatan.” Izin pak konfirmasi “ Dalam Postingan Yasa Ghulo pada minggu, 04 November 2018 sekitar pukul 20.00 wib disana terlihat foto bapak pada postingan Yasa Gulo tersebut, apakah bapak berada disana saat itu..? Jawabnya,” kenapa dipaksa saya,,!!!. Kata Yaredi Gulo Dengan Nada keras diduga terkesan Arogan itu, sambil berjalan meninggalkan wartawan.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Brian Mei Laoli Teman sejawat DPRD Kabupaten Nias mengatakan,” mengenai meminta jawaban atau klarifikasi atas kebenaran mengenai status itu, saya pikir itu hak dari pada dia namun kalau pun dia tidak menjawab atau mengklarifikasi maka dia harus siap-siap untuk dibuli, saya pikir itu konsekwensinya, Papar Brian
Diwaktu yang sama dan jam yang berbeda Arman Abbas Zai Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Kabupaten Nias saat di konfirmasi mengatakan,” saya pikir mengenai jawaban atau tidak mau di konfirmasi itu hak dari pada Anggota oknum DPRD itu sendiri karena mereka juga mempunyai sudut pandang pada politik yg berbeda jadi saya tidak bisa mengintervensi sesama Anggota DPRD kecuali Sudah masuk dalam rananya Badan Kehormatan Dewan (BKD) yakni melalui surat maka saya baru bisa menyikapi, tuturnya Ketua Badan kehormatan yang juga dari politisi PKS itu.
Kemudian tambahnya,” kami dilembaga DPRD ini, kita buat yang terbaik buat Media dan LSM jika ada Anggota DPRD yang tidak mau diwawancarai jangan jadi Anggota DPRD, cetus amran mengakhiri, sambil seloro.
(Dzeb)

Baca Juga:  Minta Orang Tua Biologis Pembuangan Bayi di Asembagus-Situbondo Segera Mengaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *