Detikkasus.com | Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai Sei Rampah
Portal yang baru dibangun bersamaan dengan pembangunan jalan hotmix dengan menggunakan APBD 2018 yang terletak di Dusun II,Desa Cempedak Lobang,Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara di rusak Orang Yang Tak Dikenal (OTK),Minggu dini hari (7/10) sekitar jam 14.00.
Pantauan wartawan dilokasi,Minggu (7/10) sekitar jam 10.00 wib,portal yang baru siap dibangun beberapa minggu yang lalu terlihat kunci dan rante pengikat di rusak orang yang tidak bertanggung jawab (OTK),mengakibat portal terlihat terbuka sehingga mobil truk dan kontainer bebas melintas.
Dan portal tersebut sudah dua kali dirusak oleh Otk,dan sudah diperbaiki namun tetap dirusak.
Padahal Pemerintah melakukan pembangunan Portal ini untuk menghindari kerusakan jalan yang baru dibangun/dihotmix,namun hal ini ada beberapa orang tidak senang adanya portal tersebut sehingga melakukan pengrusakan,sehingga portal tersebut sudah dua kali dirusak oleh Otk,dan sudah diperbaiki namun tetap dirusak.
Menurut masayarakat sekitar yakni Mariana (38) warga Dusun II,Desa Cempedak lobang,Kecamatan Sei Rampah,ketika dikonfirmasi mengatakan ini baru kami rasakan jalan yang bagus dan beraspal/hotmix.Selama ini jalan hancur karena banyak lalu lalang mobil truk bahkan mobil kontianer pengangkut tapioka,sagu dan karet.
Jadi kami bersyukur jalan kami sudah bagus,apalagi udah dibangun portal guna untuk membatasi mobil yang akan melintas,tapi kemarin kami merasa jengkel kepada orang-orang yang tak senang dengan adanya potal yang tega melakukan pengrusakan portal ini dengan memutus rante dan merusak kunci portal.
Paginya,Minggu (7/10) kami melihat portal sudah menganga alias sudah terbuka,dan kemungkinan ada perusahaan yang melintasi jalan ini tidak suka dengan adanya portal,karena dengan adanya portal mobil besar atau kontainer tidak dapat lewat jadi dirusak lah potal itu,jelas Ana.
Kami sangat menyayangkan ulah orang yang merusak portal tersebut padahal tujuan dibuat portal ini agar jalan dapat terpelihara dengan baik,apalagi jalan ini hanya kapasitas 8 ton,tapi yang melintas mobil muatan puluhan ton,kata Ana.
Senada juga disampaikan Budi (28) warga yang sama,kami pun terkejut mengetahui portal dirusakin,tapi yang jelas ini ulah para pengusaha yang ada disekitaran Desa kami.
Disini perusahaan sagu dan tapioka ada 6,ditambah perusahaan besar tapioka di Sukaramai Desa Simpang Empat serta mobil tangki roda sepuluh pengangkut karet milik kebun simpang empat.
Kalau dilihat kapasitas jalan ini,tidak sewajarnya mobil kontainer pengangkut sagu dan tapioka melintasi jalan ini.seperti perusahaan milik Acai,mobil kontainer dari Aceh dan surabaya 2 kali seminggu mengangkut sagu dan tapioka dari perusahaan milik Acai dan bahkan mobil truk roda sepuluh,kata Budi.
Sangat disayangkan Pemerintah telah membangun jalan dengan menghabiskan uang miliaran rupiah,apabila jalan ini dibiarkan dilalui mobil berkapasitas puluhan ton,maka jalan ini akan hancur dan rusak.
Kami meminta kepada Pemkab Sergai agar ketinggian portal tersebut diturunkan dari 3.20 M menjadi 2.80 M.Dan maunya portal ini jangan menggunakan kunci buka tutup tapi harus dilas mati agar jalan ini dapat terpelihara,jelas Budi.
Sementara Ketua NGO HDIS Sergai Aswat Sirat mengatakan,sudah sepatutnya Pemerintah harus bertindak tegas terhadap para pengusaha pengguna jalan.Terlebih kepada Kepala Desa Cempedak lobang yang tidak peduli akan perusakan portal milik pemerintah,dan kemungkinan Kepala Desa ada main atau menerima Upeti dengan para pengusaha yang ada di Desanya,sehingga sengaja membiarkan perusakan portal tersebut.
Dan terkait pengrusakan portal tak mungkin masyarakat biasa,ini kemungkinan dilakukan para pengusaha disekitaran Desa yang selalu menggunakan jalan tersebut.
Kami meminta kepada penegak hukum agar menangkap pelaku pengrusakan Portal,dan juga kepada Dinas Perhubungan Sergai agar tegas melakukan tindakan terhadap kapasitas jalan.Apabila dinas perhubungan tidak tegas terhadap penggunanaan jalan dalam kapasitas tonase maka jalan akan banyak yang rusak,jelas Aswat.(art)