Detiklasus.com | Kediri-, Pada hari Sabtu tanggal 28 juli 2018 pukul 21.00 sd 24.00 di aula Al Muktamar Ponpes lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dilaksanakan Kegiatan Pembukaan Kofenrensi Nahdlatul Ulama Wilayah Jatim 2018 Ke 17 , yang diikuti sekitar 2000 org sebagai penanggung jawab Drs. KH. Syarifuddin Syarif.
> Hadir dalam kegiatan tsb :
– Ketua umum PB NU KH. Agil Siroj.
– Sekjen PBNU Prof Dr. Helmi Faizal
– Ketua Wil NU Jatim KH. Mutawakil.
– Prof DR.Moh. Nuh. DEA (Mantan menteri pendidikan RI)
– Gus Kikim (tebu ireng)
– KH Anwar mansyur ( Ketua Rois Suriah PW NU Jatim )
– KH. Marzuki Mustamar (Wakil Rois Syuriah PW. NU Jatim )
– KH.Anwar Iskandar (wakil Rois Syuriah PW. NU Jatim)
– KH. Zainudin Zazuli. ( pengasuh ponpes al Falah Mojo Kediri)
– Agus Ali Mashuri ( pengasuh ponpes bumi sholawat sidoarjo)
– Perwakilan PCNU 45 se jatim
Dengan susunan acara :
1. Pembukaan
2. Pembacaan Ayat SuciAl-Quran Qori Santri Lirboyo
3. Menyanyikan Indonesia Raya Dirigen
4. Menyanyikan Shubanul wathon (Duet Banser)
5. Ucapan Selamat Datang dari Shohibul Ma’had (PCNU Kota dan Kabupaten Kediri)
KH. Anwar mansyur :
– Selamat datang kepada semua hadirin, malam kita berkumpul untuk bermusyawaroh, untuk kelanjutan NU ke depan
– Kita semua istikomah di NU dan berkhimat di NU insyah allah lirboyo selalu setia kpd NU
– NU sekarang banyak serangan serangan, bahkan serangan tersebut datang dari dalam NU itu sendiri.
Sambutan-Sambutan :
a. Sambutan Ketua PWNU (KH.Hasan Mutawakil) yang intinya :
– kita gunakan waktu dan umur kita dgn kebaikan, dimana kita manfaatkan untuk seperti malam dalam majelis, Sudah 10 th saya berkhimad di PWNU, sejak tahun 2008.sampai dengan 2013 Hal ini cukup berat bagi saya, tapi karena perintah guru dan masayeh saya jalankan dgn ikhlas.
– Pada masa periode 2013 – 2018 dan masa akhir jabatan saya sesuai SK PBNU pada tanggal 30 juli 2018, maka dgn hal tsb saya menyiapkan untuk dilaksanakan konferensi Wil NU tepat waktu, melalui istikhoro dan istisaroh maka ditetapkan konferensi Wil NU di Lirboyo ini.
– Tema dari konfrensi wil NU Jatim mengkokohkan NU sebagai Payung Bangsa, hal ini dapat dilihat keguyupan dan kerukunan antara ulama, umaroh dan masyarakat yang membuat Jatim Kokoh dan kuat serta NU Sebagai organasisi yang terbesar didunia
– Dalam menghadapi masa pileg tahun 2019 NU selalu menjaga amanah dan NU tidak boleh sebagai alat politik, serta tetapi partai politik sebagai alat perjuangan NU,
– NU harus cerdas menentukan pemimpin, Nu tetap setia kepada NKRI karena berdirinya bangsa ini NU ada didalamnya, keberbedaan adalah rahmat dari allah ini harus di hargai, dgn istikomah maka NU sebagai payung yg teduh untuk bangsa ini.
– Saya kedepan akan kembali pada habitat saya untuk ngopeni pondok, biar ada ekstafet kepemimpinan dalam NU dan dalam kesempatan ini bila ada kelemahan dalam pribadi saya, kami mohon ma’af dalam masa jabatan saya,
b. Khutbah Iftitah Rais Syuriah KH. Anwar Iskandar ( wakil Rois Syuriah PW. NU Jatim) :
– kita menjadi besar bila kita selalu serta mencari ridho allah dan selalu mendekatkan diri kepada allah.
– Tugas besar NU yg menjadi amanah untuk umat dan bangsa ini, melestarikan dan menyelamakan serta memperjuangkan ajaran islam ahlussunah wal jama’ah sebagi wadah perjuang tinggalan dari Rosulillah, para ulama.
– Melalui dari ponpes shalaf ajaran yang dgn prinsip kebenaran kita bisa terjauhkan dari pemahaman radikalisme dan terorisme
– NU tetap menjaga keutuhan NKRI yang telah diperjuangkan oleh para ulama pendahulu kita, ini tergantung masanya, marilah kita bentengi negeri ini yag tidak sesuai dgn pancasila dan kepribadian bangsa ini serta NU sebagai Garda terdepan untuk menyelamatkan NKRI.
Aamanah dari Konferwil dapat disampaikan kepada pimpinan pemerintah di Jawa Timur dalam kerangka meningkatkan kualitas ekonomi, sosial, pendidikan serta kesehatan.
Kita senantiasa memohon pertolongan allah, untuk selalu mendekatkan diri kepada allah dan selalu menjaga ukuhwa, walau ada perbedaan dalam NU, itu menjadi hal yang Nikmat yang menjadi sunahtullah.
Pengarahan oleh Ketua Umum PBNU,( KH. Agil Siroj) dilanjutkan Peresmian Pembukaan Konferensi Wilayah NU Jatim 2018.
Pengarahan oleh Ketua Umum PBNU,( KH. Agil Siroj) :
1.NU tetap bertawasud (berfikir cerdas) untuk menuju kebenaran dan selalu selalu Ikhlas, Membangun cara berfikir tawasud dgn mengabungkan antara al qur’an,hadist dan akal.
2. Tasyamud selalu menghargai perbedaan, toleransi yg menjadikan pemecah ( solusi ) agar tidak muncul pemikiran Radikal.
3. Pondasi kesuksesan adalah akhlakul karima dan asasnya syariah.
4. NU tidak anti konglomerat tetapi hrs bisa berkerja sama untuk membuka lapangan kerja guna mendongkrak kemiskinan.
Peresmian Pembukaan Konferensi Wilayah NU Jatim 2018 oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr. KH. Agil Siroj dgn pemukulan rebana
Do’a Penutup oleh KH. Nurul Hudha Zazuli ( wakil Rois am PB NU )
Pukul 24.00 kegiatan pembukaan Konferensi Wilayah NU Jatim 2018 selesai kegiatan di Lanjutkan besuk hari minggu tgl 29 Juli 2018 pukul 08.00 dengan agenda pemilihan Rais dan Ketua PWNU masa Khitmad 2018 – 2023. (Koiri).