Sintang-Kalbar | Detikkasus.com -, Ratusan Alumni dan Wali Santri berdatangan ke Pondok Pesantren setelah mendengar bahwa Ponpes Darul Ma’arif di tutup dan di ambil alih oleh PCNU di bawah pimpinan syaiful anam kab sintang karena persoalan sengketa tanah, (Kamis,28 Juli 2022).
Sangat di sayangkan, Pondok Pesantren Darul Ma’arif sintang yang sudah berjalan puluhan tahun lamanya,di bangun hasil dari jerih payah dan tetesan keringat para pengasuh dan alumni harus di tutup lantaran perselisihan yang tidak ada titik temu, sehingga mengorbankan para santri dan menghentikan aktifitas belajar mengajar di pondok pesantren Ma’arif sintang.
“Apa tidak ada jalan musyawarah demi keberlangsungan pendidikan di pesantren Darul Ma’arif ini, saya mewakili pengajar alumni dan wali murid yang akhirnya menjadi korban atas konflik yang terjadi.
Kami berharap agar bisa segera islah dan tabayun bersama supaya Pondok Pesantren Darul Ma’Arif dapat berjalan kembali”. Tegas wildan
Kedatangan para Alumni dan wali santri tersebut untuk memastikan keberlangsungan pendidikan di pondok, apakah masih bisa ditempati atau benar-benar ditutup.
Sementara itu, sayful anam pembina ponpes Darul Ma’arif menyatakan bahwa Pondok Pesantren Darul ma’arif tetap ditutup dan para wali santri dipersilahkan mengambil barang-barang santri yang masih ada di pondok, seperti almari, buku, kitab, meja, kursi dan lain-lain.
“Untuk sementara mereka para pengelola pengasuh dan ustadz ustazah akan tetap melakukan pendidikan secara daring sambil menunggu persiapan pembangunan ponpes Darul Ma’arif di tempat yang baru”. Pungkas sayful
.HADYSA PRANA