Indonesia – Propinsi Bali – Polda Bali, Detikkasus.com – Senin, 02/10/2017. Polwan Polda Bali kembali melakukan pendampingan terhadap korban atau pengungsi Gunung Agung. Anak-anak kembali lagi diajak bernyanyi dan berjoget oleh Srikandi-srikandi Korps Bahayangkara.
Di dua tempat pengungsian, di Desa Selumbung, Manggis dan Desa Tista, Abang, Karangasem, Para Srikandi ini kembali beraksi untuk menghibur anak-anak yang berada di posko pengungsian.
Kasetum Polda Bali, AKBP Ni Ketut Manik mengungkapkan, bahwa Polwan Polda Bali berusaha supaya anak-anak mendapatkan perhatian meski dalam kondisi yang memilukan. Karena jauh dari tempat biasa mereka bermain.
Karena itu, para Polwan mengajak mereka bernyanyi dan berjoget. Dan sebelum datang pun, dari kejauhan terlihat tersenyum kecil ke arah Srikandi-srikandi Polda Bali.
“Kami berharap anak-anak bisa bahagia. Meskipun tinggal di pengungsian. Kami mengajak mereka bernyanyi dan berjoget. Tak lupa pula Polwan Polda Bali membagikan snack, bermain bersama serta tertawa bersama,” ucapanya Minggu (1/10/2017).
Di Desa Selumbung tercatat jumlah warga pengungsi saat ini telah mencapai 1476 orang yang tersebar di empat Banjar dengan jumlah total 674 orang dan sisanya ditampung di rumah warga setempat.
Selain itu, ada warga pengungsi lansia yang telah berumur 100 tahun lebih serta pasangan suami istri lansia yang berpisah lokasi pengungsian dengan sanak saudaranya.
Menanggapi hal tersebut Polwan Polda Bali langsung menuju ke lokasi tempat dimana para lansia tersebut berada. Polwan Polda Bali dapat berbincang-bincang dengan para lansia tersebut karena ada yang tertidur dan ada pula yang dalam kondisi sakit.
Sementara itu, Polwan lainnya, Perwira Koordinator, AKBP I Gusti Ayu Sasih, mengatakan, bahwa kegiatan semacam ini akan terus diakukan, karena sudah merupakan tugas anggota Polri yang berkemanusiaan dan humanis.
Dan untuk desa Tista, jumlah pengungsi yang mencapai angka 2312 orang yang tersebar di enam banjar.
“Kami selaku anggota Polri yang melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat, kami juga mengedepankan prinsip humanis yang nantinya kami salurkan kepada anak-anak agar kelak mereka menjadi pribadi yang berbudi luhur,” bebernya .
( Tim Detikkasus Perwakilan Jawa-Bali ).