Polsek Ngantang Polres Batu Laksanakan Apel Gelar Pasukan Untuk Pengamanan Pemilu Pileg dan Pilpres April 2019 mendatang

Detikkasus.com | Batu -, Pada hari Sabtu , tanggal 23 Maret 2019 Jam 07.30 s/d 08.30 Wib di halaman Kantor Kec. Ngantang dilaksankan kegiatan Apel gelar pasukan dalm rangka pengecekan kesiapan menghadapi kampanye terbuka dan PAM jelang pungut suara tanggal 17 April 2019 yang dihadiri ± 200 orang.

*Hadir dalam kegiatan :*
– AKP H. Moh. Lutfi .SH M.Si. (Kapolsek Ngantang ).
– Budi Suliono ( Sekcam Ngantang).
– Dan Ramil Ngantang ( Kapten Arm. Heru Santoso )
– Deputi Perwira Polres Batu
– Kasubbag Humas Polres Batu ( Ipda Ivandi Yudistiro)
– Kades se Kec. Ngantang.
– Heri Sapto ( Ket. Panwascam )
– Abd. Kholiq ( Ket. PPK )
– Ust. Masyhur ( Ket. MUI )
– H. Pamuji ( Ket. MWC NU )
– Toga , Tomas Wil. Ngantang.
– Peserta Apel gelar pasukan.

PEJABAT – PEJABAT APEL Antara lain:

1. Pemimpin Apel : AKP H. Moh Lutfi. SH, M.Si. ( Kapolsek Ngantang).

2. Cadangan Pimpinan Apel : Kapten Arm Heru Santoso( Dan Ramil Ngantang ).

3. Komandan Apel : Serma Ruwanto ( Anggt. Koramil Ngantang ).

4. Cadangan Komandan Apel : Aipda Dilly Susanto ( KSPK polsek Ngantang).

5. Pa up Bripka Candra ( Ps. Kanit Sabhara polsek Ngantang )

7. Pembawa Acara : Leo Marantika ( Staf Kecamatan ).

8. Ajudan : Bripda SETIYO AJI.K

9. Pembawa Doa : H. Wiyarto.

*PESERTA APEL Sbb :*

– 1 SST TNI , POLRI
– 2 SSK LINMAS
– 1 SST ORMAS ( ORARI / RAPI )

*SUSUNAN RANGKAIAN APEL SBB :*
1. Laporan Pa Apel kepada Pimpinan Apel.
2. Pimpinan Apel tiba di lapangan Apel.
3. Penghormatan Pasukan.
4. Laporan Dan Apel kepada Pimpinan Apel dilanjutkan pemeriksaan pasukan.
5. Amanat Pimpinan Apel (pembacaan amanat Menko Polhukam) yang intinya :

– Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu
serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin

– Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia. Melihat konteks pelaksanaan Pemilu tersebut, sedapat mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau
ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang lain. Namun sejatinya Pemilu Serentak Tahun 2019 memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin, momen ini harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat .

– Hadirin peserta apel yang berbahagia,
Sebelum mengakhiri amanat ini, saya akan menyampaikan beberapa penekanan untuk kita di pedomani bersama dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 sebagai berikut :

(1)Pahami bahwa tugas pengamanan
Pemilu Serentak Tahun 2019 ini adalah
kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan
mendapatkan balasan pahala dari
Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas;

(2) Jalin sinergitas antara unsur
Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh
komponen masyarakat guna
mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas;

(3) Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar
tidak berkembang dan menggangu
penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019;

(4) Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang
mencoba mengganggu kelancaran
Pemilu Serentak Tahun 2019;

(5) Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan
masyarakat agar tidak resah dengan
menyebarnya berita-berita hoax serta
menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa;

(6) Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh
pemuda serta tokoh masyarakat untuk
memberikan rasa tenang kepada
masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.

6. Pembacaan Doa ( H. Wiyarto )

7. Laporan Dan Apel kepada Pimpinan Apel.

8. Penghormatan Pasukan.

9. Pimpinan Apel meninggalkan tempat Apel.

10. Laporan Pa Apel kepada Pimpinan Apel.

11. Pimpinan Apel menuju mimbar Undangan.

12. Upacara selesai dilanjutkan patroli skala besar.

Selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman, tertib dan Kondusif’. (Koiri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *