Polri Salurkan Bantuan Air Bersih Atasi Kekeringan Di Grobogan

Jawa Tengah |Detikkasus.com -Polri melalui polres grobogan menyalurkan bantuan kepada warga atas kekeringan yang terjadi di kabupaten grobogan, kekeringan terjadi akibat kemarau panjang yang terjadi.

Beberapa hari belakangan, sempat viral adanya warga yang mengambil air dari lubang yang dibuat di dasar sungai. Hal itu, terjadi di dusun karang anyar, geyer, grobogan.

Kapolres grobogan AKBP dedy anung kurniawan saat penyaluran bantuan air bersih mengerahkan 1 mobil water cannon yang biasa dipakai menghalau massa saat aksi demonstrasi, 4 mobil tangki, 4 mobil patroli yang telah dimodifikasi, dan 50 anggota Bhabinkamtibmas dengan motor bronjong berisi air bersih.

Baca Juga:  Ranting Pos Ramil 0824/30 Sukorambi Terima Kunjungan Persit KCK Cab 38 Kodim 0824

Menurutnya, dalam mengatasi kekeringan yang terjadi di wilayah grobogan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD dan PDAM Grobogan.

‘’Hari ini 1 mobil water cannon, 4 mobil tangki milik BPBD dan PDAM, 4 mobil patroli serta 50 motor bronjong Bhabinkamtibmas kami kerahkan untuk membantu mengatasi kekeringan yang terjadi di kabupaten grobogan,’’ jelas kapolres grobogan dalam keterangan tertulis senin 31 juli 2023.

Kapolres menambahkan, air bersih bersih tersebut akan disalurkan di beberapa titik, di antaranya mobil water canon dan 2 mobil tangki menyalurkan bantuan air bersih di wilayah desa karang rejo kecamatan grobogan.

Baca Juga:  Tim Itwasum Polri Verifikasi Sertijab Kapolda Aceh

Kemudian, 2 mobil tangki di desa asem rudung, geyer dan grobogan.

‘’Untuk mobil patroli yang telah di modifikasi dan motor bronjong polisi berisi air bersih, mengikuti penyaluran air bersih di masing-masing wilayah polseknya,’’ ungkap kapolres.

Sementara itu, kepala desa karang rejo kecamatan grobogan Dwi Sri Astutik mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh polres grobogan beserta jajarannya. Menurutnya, penyaluran air bersih yang dilakukan langsung oleh kapolres grobogan di desanya itu sangat membantu masyarakat yang selama ini mendapatkan air bersih dengan cara mengambil air dari sumur yang berada di sawah.

Baca Juga:  Miris! Oknum Pendamping Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara Diduga Gelapkan Dana PKH Dari Tahun 2021

‘’Warga kami telah mengalami kekeringan selama dua bulan ini. Selama ini, warga mengambil air dari sumur yang berada di sawah.

Karena kalau membeli harganya sekitar Rp120 ribu, tentunya itu sangat berat bagi warga kami yang sebagian besar bekerja sebagai petani”ujar Dwi Sri Astutik.

Iya berharap, bantuan air bersih untuk warga ini dapat terus dilakukan. Bahkan, ia berharap diberikan bantuan air minimal seminggu sekali.

(Jihandak Belang/Kasi Humas Polres Aceh Timur/Bid.Humas Polda Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *