Diduga Pula Adanya, Sudah Terima Sogokan Dengan Segepok Rupiah, Dan Terkesan Tutup Mata.
Birem Bayeun |Detikkasus.com -Sungguh sangat disayangkan, adanya dari pihak aparat penegak hukum (APH) di negara kesatuan republik indonesia (NKRI) kita ini. Hanya bersimbolkan tajamnya hukum untuk kalangan masyarakat ke bawah, alias untuk kalangan masyarakat yang awam hukum dan gampang di momok-momoki.
Juga tidak berlaku, penegakan hukum untuk para mafia pemain ilegal drilling (pengeboran sumur minyak mentah ilegal). Salah satu contohnya, seperti di paya laot desa alue canang kecamatan birem bayeun kabupaten aceh timur di wilayah hukum (wil-kum).kepolisian resort (polres) langsa.
Sampai saat juga, polisi daerah kota langsa. Dan polisi daerah provinsi aceh, disinyalir tidak mempunyai nyali. Untuk kembali, menutup ilegal drilling “pengeboran sumur minyak mentah ilegal” tersebut. Daerah paya laot desa gampong alue canang birem bayuen aceh timur itu, diduga pula adanya sudah terima sogokan dengan segepok rupiah dan terkesan tutup mata.
Hal itu terjadi, yang sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari pihak APH ke dua daerah tersebut. Terkesan pula, dugaan kembali terjadinya pembungkaman. Ketika wartawan media online ini, menerima segelintiran himpunan informasi dari berbagai masyarakat yang berada di gampong paya laot alue canang dan daerah kota langsa itu, selasa 24/09/2024 sekitar pukul.11.37.wib. Dirinya menyampaikan, bahwa ilegal drilling (pengeboran sumur minyak mentah) tersebut, yang berlokasi di areal lahan tanah miliknya “wak rany” yang dikelola oleh orang kepercayaannya Berinisial “azis”, masih terus beroperasi.
Hal juga itu kembali di nyatakan oleh masyarakat luas, “bahwa diguna. Pihak APH daerah kota langsa bersama pihak APH daerah aceh, disinyalir telah terima suap dari pihak para mafia ilegal drilling pemain sumur minyak mentah ilegal itu. Bagaimana bisa di lakukan tindak oleh pihak mereka sebagai APH, dengan secara tegas. Orang sudah di pok masing-masing”, pungkasnya sumber masyarakat mengomentari kepada wartawan media online ini.
Menurut bung karo-karo, dari pihak pemerhati sosial publik. Untuk menghemat waktu. Dalam hal itu kembali, apa yang telah di sampai dan juga didengar kicauan oleh masyarakat luas. Terkait, beroperasinya ilegal drilling (pengeboran sumur minyak mentah ilegal) itu. Menegaskan kepada wartawan media online ini, “hari ini. Apa yang telah di ciptakan oleh bapak jenderal listiyo sigit prabowo, selaku kapolri di NKRI kita ini. Itu hanya sebatas topeng saja, ada pun polri presisi yang telah di ciptakan untuk di tubuh polri. Itu hanya sebatas sia-sia saja, apa lagi kapolri jenderal listiyo sigit prabowo tersebut. Yang sebentar lagi akan pensiun, semangkin lemah kuku taringnya untuk pada saat ini. Maka, dari itu pula. Para bawahannya kini sudah mulai meninggalkan aturan dari bapak jenderal listiyo sigit prabowo, itu pun hanya sebatas masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Tindak tegas pun sudah tidak lagi, lebih mementingkan kantong-kantong yang harus mereka isi. Dari pada mengikuti polri presisi kantong selalu tetap kering, polri presisi yang di ciptakan oleh kapolri kini mulai sudah lapuk dengan usia”. Tandasnya bung karo-karo mengomentari dengan secara publik di media online ini, selasa 24/09/2024 sekitar pukul.16.01.wib.
(Pasukan Ghoib/Team Media Online)