Polda Jatim, detikkasus.com – Hasil aAnalisa dan evaluasi (anev) operasi Ramadniya 2017 jajaran Polda Jawa Timur yang berlangsung 19 Juni hingga 4 Juli 2017 yng mengedepankan kegiatan satgas, turbinjali, kamtibcarlantas, lidik dan sidik serta banops dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, untuk mewujudkan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan dengaan aman dan nyaman.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menyebutkan, bahwa data kecelakaan lalu lintas ( laka lantas) tahun 2017 sebanyak 707 kasus, 115 tewas, 78 luka berat, 15 luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp 923.975.000. Sedang tahun 2016 tercatat 700 kasus, 86 tewas, 114 luka berat, 1.045 luka ringan dan kerugian materiil sebesar Rp 860.495.000.
Jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas tahun 2017 sebanyak 986 sepeda motor, 166 mobil penumpang, 21 bus, 55 mobil barang, 3 kendaraan khusus dan 36 kendaraan tidak bermotor. Sedang tahun 2016 tercatat 953 sepeda motor, 142 mobil penumpang, 21 bus, 61 mobil barang, 3 kendaraan khusus, 46 kendaraan tidak bermotor.
Sementara Polres Tuban menduduki peringkat atau ranking pertama kejadian kecelakaan lalu lintas tertinggi, tercatat 52 kasus, 12 meninggal, 5 luka berat dan 77 luka ringan. Peringkat kedua Polres Bojonegoro, sebanyak 45 kasus, 1 tewas, 1 luka berat dan 94 luka ringan. Ranking kedua Polres Malang tercatat 38 kasus, 12 tewas, 12 luka berat dan 34 luka ringan. Ranking keempat Polrestabes Surabaya, 35 kasus, 3 tewas, 7 luka berat dan 37 luka ringan. Terakhir Polres Nganjuk tercatat 32 kasus lakalantas, 4 tewas, 1luka berat dan 69 luka ringan.
Secara kualitas, jika dilihat dari korban tewas laka lantas posisi tertinggi diduduki Polres Malang sebanyak 12 tewas, 12 luka berat dan 34 luka ringan. Polres Tuban peringkat kedua tercatat kasus laka lantas 12 tewas, 5 luka berat dan 77 luka ringan. Polres Tulungagung peringkat ketiga sebanyak 7 tewas, 0 luka berat dan 43 luka ringan. Selanjutnya Polres Banyuwangi ada 7 tewas, 0 luka berat dan 28 luka ringan. Terakhir Polres Probolinggo, 6 tewas, 1 luka berat dan 22 luka ringan.
Sementara penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas tahun 2017 ada 17.076 tilang, 11.710 teguran. Jadi kalau dijumlah sebanyak 28.786 pelanggaran. Jika dibanding tahun 2016 sebanyak 43.447 tilang dan 7.004 teguran dan ini jika dijumlah sebanyak 50.451 pelanggaran. (Arif)
Redaksi. Media Cetak Radar Bangsa dan Media Online www.jejakkasus.info / detikkasus.com. Ciptakan Situasi Informasi Untuk Yang Terbaik. Wa – 081 – 217- 614 – 828. (Zainul Arifin).