Malang l Detikkasus.com – Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kelompok 06 gelombang 14 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dibawah bimbingan Ibu Dini Kurniawati ST., MT. melakukan sosialisasi tentang vaksinasi Covid-19 bagi warga RT 05 RW 08 Dusun Kendalsari, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kegiatan PMM ini berjalan dibawah naungan DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UMM. Sosialisasi vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan melalui kegiatan pembagian masker dan hand sanitizer secara door to door.
Kegiatan sosialisasi vaksinasi Covid-19 sekaligus pembagian masker dan hand sanitizer ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya vaksinasi Covid-19 serta tetap menerapkan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru. Dalam kegiatan ini khalayak yang menjadi sasaran adalah warga yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Sampai saat ini program vaksinasi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia. Setelah sebelumnya program vaksinasi Covid-19 ini menyasar kelompok usia lanjut (lansia), kini vaksinasi Covid-19 ini telah diperuntukkan orang dewasa usia 18 tahun keatas.
Meskipun kini program vaksinasi Covid-19 ini telah menyasar kelompok orang dewasa usia diatas 18 tahun, namun faktanya sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendaftar ataupun mengupayakan memperoleh vaksin dengan berbagai alasan. Hal demikian terjadi karena masih adanya kesimpangsiuran informasi tentang vaksinasi Covid-19 di kalangan masyarakat. Akibatnya, upaya pemerintah dalam mengurangi dan menekan rantai penyebaran Covid-19 belum dapat berjalan secara optimal.
Sebagai bentuk upaya dalam mendukung program pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19, sekelompok mahasiswa UMM melakukan gerakan sosialisasi vaksinasi Covid-19 melalui pembagian masker dan hand sanitizer secara gratis kepada warga RT 05 RW 08 Dusun Kendalsari, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini bertujuan untuk tercapainya pemerataan vaksinasi Covid-19 di Desa Ngijo.
Selain itu pembagian masker dan hand sanitizer merupakan bentuk kampanye dalam menyambut era adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah dengan cara door to door mendatangi tiap rumah warga memberikan masker dan hand sanitizer sambil mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 dengan media bantuan poster.
Dalam kegiatan ini beberapa informasi penting yang disampaikan adalah mengenai manfaat dari melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Berapa manfaat dari vaksinasi Covid-19 antara lain adalah dapat mengurangi resiko terjadinya penularan Covid-19.
Selain itu vaksinasi covid dapat merangsang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memperkuat imunitas tubuh dimasa pandemic.
Adapun ketika tertular covid tetapi sudah melaksanakan vaksin, maka dampak yang akan dirasakan tidak terlalu berat. Vaksinasi Covid-19 ini juga bertujuan untuk meningkatkan heard immunity (imunitas kelompok), yang mana apabila sebagian besar populasi dalam suatu kelompok kebal terhadap suatu penyakit menular maka secara tidak langsung akan memberikan kekebalan bagi mereka yang tidak kebal dengan penyakit menular tersebut.
Oleh sebab itu dengan cara ini dapat meminimalisir rantai penyebaran penyakit Covid-19 tersebut.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan program peerintah yakni vaksinasi Covid-19.
Lebih jelasnya, koordinator kelompok PMM, Hengky Septiyan menuturkan “Dengan diadakannya sosialisasi vaksinasi Covid-19 ini diharapkan kedepannya bagi warga yang masih ragu untuk segera mendaftar vaksin, karena program vaksinasi Covid-19 ini juga bertujuan untuk meminimalkan dampak ekonomi dan sosial yang dialami selama pandemi, sehingga kondisi perekonomian masyarakat dapat segera pulih”.
Kegiatan ini telah mendapat persetujuan dan dukungan penuh dari pemerintah Desa Ngijo sebagai upaya mengurangi rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu melalui pembagian masker dan hand sanitizer ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru. (Tim UMM)