Detikkasus.com l Situbondo – Viralnya dari video siaran langsung Ketum GP SAKERA di chanel youtobe GP SAKERA Situbondo, terkait Pengaduan warga yang meninggal karena kecelakaan dan di vonis terpapar Covid 19. sedangkan Administrasi RSUD Abdur rahem amburadul dan Petugas IGD tidak bisa menunjukkan bukti Sempel.
Ketua umum Garda Pemuda Sakera ( GP SAKERA ), Syaiful Bahri angkat bicara terkait statement ( Plt ) Direktur RSUD Abdur Rahem Situbondo. Dr.Roekmy, terkait Pasien meninggal karena kecelakaan yang di vonis positif Covid 19. Selasa, 13/07/2021)
Di akun Youtubenya, ( GP SAKERA SITUBONDO) dengan durasi 1: 03 : 27 detik secara live Streaming Ketua umum GP SAKERA menanggapi statement ( Plt ) Direktur RSUD Abdur Rahem Situbondo.
Saat live Streaming Bang Ipoel Menjelaskan,” ketika saudara saya masyarakat Situbondo.dimana dia melakukan Pengaduan pada kami karena saudaranya meninggal , diakibatkan kecelakaan dan akhirnya dipaksa untuk tandatangan bahwa saudara di vonis Covid 19. di situlah saya bersama tim tidak langsung membenarkan informasi tersebut namun kami mengadakan klarifikasi kepada RSUD Abdur Rahem Situbondo. Dan disana kami menemukan fakta – fakta yang sudah kami sampaikan dalam siaran langsung kami. harapan saya bukan berarti masyarakat situbondo tidak mempercayai adanya Covid 19, tapi agar lebih berhati – hati . Harapan saya Pemerintah Situbondo dibawah Kepemimpinan Bung Karna dan RSUD, itu bisa bekerja secara Profesional bukan karena kelelahan yang kalian dapatkan namun akhirnya membuat kebijakan yang akhirnya menyesatkan”.
” Namun hari ini saya membaca di salah satu media Online dimana (Plt ) Direktur RSUD Abdur Rahem Situbondo membuat statement konyol, dengan melakukan pembatahan – pembantahan yang tidak sesuai fakta dan realita, ini sangat saya sesalkan seorang Direktur yang seharusnya bisa memahami betul persoalan yang ada dibawahnya, justru malah melakukan sebuah pembenaran – pembenaran , seorang direktur yang seharusnya bisa mengadakan evaluasi membuat statement yang tidak berdasarkan fakta dan bukti – bukti”,
” Ada bahasa statement ( Plt ) Direktur RSUD Situbondo, dimana rapit antigen itu dilakukan karena ketika melakukan rogsen itu ada indikasi bahwa pasien ini yang masuk ke RSUD karena kecelakaan di jalan raya akhirnya dilakukan antigen , hei !! ( Plt ) Direktur RSUD, informasi saudara itu dari siapa jangan sesatkan masyarakat, jangan tunjukkan hanya sebuah kebaikan , ketika kalian itu selalu merasa benar maka kesalahan itu akan terus – menerus berulang. orang akan menjadi benar katika dia mengakui kesalahannya untuk mengevaluasi kedepannya agar lebih baik, saya jelaskan.
Masih Bang Ipoel ” kalau direktur mendapatkan informasi seperti itu, saya jelaskan , dan pertemukan saya dengan orang yang sudah memberikan informasi pada direktur.
Jangan membuat bingung dan menyesatkan masyarakat dengan data – data yang tidak jelas. Jangan permainkan masyarakat dan membodohi masyarakat. Tegas Bang Ipoel dengan Nada Keras. ( Ozi S.one )