PONTIANAK I Detikkasus.com -, Bertempat di Pendopo Gubernur Kalbar, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama istri selaku Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wanita Tionghoa (Perwati) ke-10 dan HUT Persatuan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) PSMTI Kalbar ke-1, pada Minggu Malam (3/12/2023).
Kehadiran Pj. Gubernur dan Pj. Ketua TP-PKK Kalbar disambut langsung oleh Ketua Umum Perwati dan Perwanti PSMTI Kalbar, Linda Ango beserta pengurus dan jajarannya.
Tamu undanganpun disuguhkan hiburan seperti tarian zapin dan tarian kolaborasi antara suku tionghoa, dayak dan melayu. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue oleh Ketua Umum Perwati dan Perwanti PSMTI Kalbar bersama Pj. Ketua TP-PKK Kalbar.
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Kalbar berharap Perwati dan Perwanti PSMTI Kalbar mampu menjadi wadah bagi para anggotanya untuk menuangkan kreativitas dan inovasi, sehingga lebih bermanfaat untuk organisasi kedepannya.
“Mari jadikan Peringatan Hari Ulang Tahun ini sebagai jembatan untuk bersinergi, antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Khususnya bagi Kiprah dan peran Perwati dan Perwanti Provinsi Kalimantan Barat,” harapnya.
Dirinya juga meminta kepada organisasi tersebut untuk membantu pemerintah dalam segala bidang seperti dunia Pendidikan maupun Kesehatan. Dimana dunia Pendidikan khusus penduduk Kalbar masih terdapat anak yang tidak lulus SMP.
“Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka IPM Kalbar saat ini sudah mencapai 70,47 (kategori IPM tinggi), namun kita masih dibawah angka nasional 74,39. Ini perlu kita siapkan, khususnya generasi muda kita sekarang untuk menjadi generasi yang cerdas, untuk menjadi generasi muda yang unggul (menghadapi Tahun 2045 Indonesia Emas) di masa depan. Jadi diharapkan rata-rata lama sekolah kita ini terus meningkat, bukan hanya di 7,59 tahun melainkan 12,67 tahun,” tegasnya.
Selanjutnya terkait Stunting di Kalbar, Harisson juga meminta Perwati dan Perwanti PSMTI Kalbar ikut berperan dalam menurunkan angka Stunting, yang mana Presiden RI menargetkan angka prevalensi Stunting 14% pada Tahun 2024.
“Pencegahan anak-anak Stunting itu penting, karena kalau Stunting perkembangan kognisi, perkembangan intelegensinya bisa terhambat. Kita ini mau menyongsong Tahun 2045 (Indonesia Emas), jadi anak-anak sekarang yang dilahirkan, sebenarnya nanti akan berperan di Tahun 2045 nanti,” ujar Harisson.
Dirinya menambahkan Perwati dan Perwanti PSMTI Kalbar dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil, calon pasangan yang akan menikah dan Sosialisasi Gizi untuk anak.
“Silahkan nanti Perwati dan Organisasi-Organisasi di luar pemerintah mengunjungi Posyandu. Berikan ibu-ibu itu pengetahuan, edukasi, tentang bagaimana memberikan gizi yang baik untuk anak-anaknya,” tutupnya.
Agenda ini turut dihadiri Forkopimda Kalbar atau yang mewakili serta Organisasi-Organisasi Wanita yang ada di Kalimantan Barat.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar