Pj Bupati Cirebon Pastikan Harga Pangan Masih Terkendali Jelang Idul Adha

Rabu, 12 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIREBON I detikkasus.com— Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs. H. Wahyu Mijaya, SH., MSi memastikan harga komoditas pangan di Kabupaten Cirebon masih terkendali dan tidak mengalami kenaikan signifikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati, usai melakukan pemantauan harga bahan pokok bersama perangkat daerah terkait beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon di Pasar Sumber, Rabu (12/6/2024).

Dari tinjauannya, Wahyu memastikan komoditas seperti beras dan cabai terpantau naik, namun nilainya masih sesuai dengan daya beli masyarakat.

Baca Juga:  Gubernur Sutarmidji Apresiasi Tingkatan Skill Mahasiswa Sedari Dini

“Beras tadi ada sedikit naik, kemudian cabai. Tapi untuk barang yang lain turun, artinya relatif stabil,” katanya.

Menurutnya, kenaikan tersebut masih dalam batas wajar, karena fluktuasi harga merupakan hal yang biasa terjadi di pasaran. Sementara harga kebutuhan pokok lainnya tetap stabil dan aman.

Ia menekankan pentingnya perhatian khusus pada bahan pokok yang sering menjadi penyebab inflasi, seperti bawang merah, beras dan cabai.

Namun, lanjut Wahyu, tingkat inflasi di Kabupaten Cirebon sejauh ini masih terkendali dan berada di bawah rata-rata inflasi provinsi dan nasional, yaitu sekitar 1,97 persen pada Mei 2024.

Baca Juga:  Pj Bupati Cirebon Bahas Tarkam hingga Penanganan Stunting Saat Rapim

Untuk menstabilkan harga bahan pokok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengadakan program Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) yang menyediakan sebanyak 2.200 paket sembako untuk masyarakat.

Baca Juga:  Bupati Imron Serahkan Bantuan 40 Unit Bentor untuk MWC NU se-Kabupaten Cirebon

Program OPADI menjual sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras, gula pasir dan minyak goreng dalam satu paket penjualan.

Paket sembako tersebut memiliki harga senilai Rp145.700 per paket, namun dijual lebih murah sebesar Rp100.000 per paket berkat adanya subsidi dari Pemprov Jabar dan Pemkab Cirebon.

“Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, sekaligus menjadi upaya kami dalam menjaga harga pangan agar tidak mengalami kenaikan,” pungkasnya.

(Amy)

Berita Terkait

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur
DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 
Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu
Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan
Seruan Pj Bupati Cirebon Saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024
DWP Kabupaten Cirebon gelar Bakti Sosial PMT untuk Anak Stunting
Pj Bupati Cirebon pimpin Aksi Bersih Sungai bersama 25 Komunitas Lingkungan

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:23 WIB

DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 

Selasa, 29 Oktober 2024 - 16:24 WIB

Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu

Senin, 28 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Okt 2024 - 22:50 WIB

Uncategorized

SPBU Baron Nganjuk di Buat Ajang Pencurian BBM Sollar

Rabu, 30 Okt 2024 - 21:06 WIB