Pali | detikkasus.com – Pipa milik Pertamina asset 2 field adera pengabuan di kabupaten pali ini mengalami kebocoran hingga minyak tersebut mengenai kebun karet salah satu warga desa prambatan kecamatan Abab kabupaten pali.Kebun karet itu milik Amsani, yang saat ini masih sedang tahap pembersihan. kebocoran pipa ini terjadi pada 18 maret 2018 lalu.
Setelah ditinjau lansung ada 14 orang perkerja yang sedang mengumpulkan minyak mentah itu yaitu beberapanya warga betung kecamatan Abab.pekerja membersikan bekas – bekas minyak menta dan menempatkan nya ke wadah yang telah di sediakan.nampak beberapa pekerja ini sepertinya sangat kesulitan membersikan limbah minyak tersebut lantas minyak itu sudah memasuki gegambutan.
Menurut pekerja pembersih limbah itu yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan sempat kewalahan membersihan minyak yang berada di kebun itu,” saya sudah dua hari menjadi buruh ini dan minyak yang kami bersihkan,minyak ini agak sangat sulit kami bersihkan sampai berada di bawah gambut – gambut.”
Dan ini,katanya,kami masih mengumpulkan ini ke wadah yang pihak pertamina telah menyiapkan dan itu akan di bawah ketempat kepenampungan,” iya pak,bekas minyak ini yang terkena minyak serta yang mengenakan daun – daun maun kayu kami kumpulkan habis kami kumpulkan ada yang mengangkutnya”.ujarnya
Arni selaku kabag humas pertamina asset 2 field adera pengabuan ketika mau di temui dikantornya,kamis pagi(19/04) ternyata sedang tidak ada di kantor,” pak Arni lagi ke Muara Enim”.ujar Wawan salah satu stap humas.
Menurut Wawan stap humas menjelaskan mengenai hal ini atas sikap pertamina ke pada yang terkena bencana itu dan sudah berupaya membersihkan minyak mentah yang berada di kebun salah satu warga itu sampai bersih, juga kami telah menampung itu limbah yang saat ini sedang di bersikan.
“Penampungan limbah itu sudah kami siapkan desa raja kecamatan tanah abang kabupaten pali, saat ini kami masih tahap negosiasi kepada yang kebunya terkena minya itu, semenjak kejadian ke bocoran ini dengan yang punya kebunnya yang terkena minyak itu,dan kami masih tahap proses dengannya”.
Untuk limbah itu,masih kata Wawan,kami sudah ada tempatnya yang berada di desa raja,dan minyak berhasil kami kumpulkan dari kebun warga akan di daut lagi agar bisa di manfaatkan.tutupnya. (fuji).