Petugas Damkarat Bojonegoro Selalu Siaga, Warga Beri Semangat untuk Atasi Kebakaran

Bojonegoro | Detikkasus.com – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarat) terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Salah satunya dengan membuka pos pemadam kebakaran di beberapa wilayah di seluruh Kabupaten Bojonegoro.

Langkah-langkah Dinas Damkarat disosialisasikan melalui program SAPA Malowopati FM, pada Jumat (1/9/2023). Siaran SAPA! dapat diikuti secara live melalui YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.

Kinerja Dinas Damkarat tersebut juga mendapat apresiasi dari warga. Afnan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, memberikan tanggapan mengenai kinerja Dinas Damkarat Bojonegoro. “Pagi kak Lia, saya Afnan dari Banjarsari Trucuk. Semangat dalam mengatasi kebakaran Damkar Bojonegoro,” ujarnya.

Dalam SAPA! Malowopati FM, yang dipandu Lia Yunita, menghadirkan narasumber Teguh Aris, Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Pemberdayaan Masyarakat Damkarat Bojonegoro.

Teguh Aris menjelaskan bahwa Kabupaten Bojonegoro memiliki 8 pos pemadam kebakaran yang tersebar di seluruh wilayahnya, yaitu Baureno, Kedungadem, Bojonegoro, Temayang, Ngambon, Padangan, Sekar, dan Ngraho. Selain itu, akan ada penambahan 2 pos di Kecamatan Ngasem dan Sumberrejo.

Baca Juga:  Dishub Laksanakan Pengawalan Kunker Wakil Bupati Kapuas Hulu Ke Kecamatan Silat Hulu

Adanya banyak pos, setelah menerima laporan kebakaran, Damkar tiba di lokasi dalam waktu maksimal 15 menit dengan radius jangkauan mencapai 8,5 km dari posnya dan langsung memadamkan api. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Bojonegoro, diperlukan pos Damkar yang banyak agar setiap pemukiman dapat dengan mudah dijangkau. “Waktu respons kami adalah maksimal 15 menit,” tegasnya.

Anggota Tim Damkarat telah menjalani pelatihan pemadam kebakaran dengan sertifikat level 1. Selain itu, ada juga pelatihan penyelamatan dan pelatihan inspektur kebakaran. Tugas inspektur adalah melakukan inspeksi atau pemantauan terhadap minimal 200 gedung dalam setahun, membantu pemilik gedung baik pemerintah maupun swasta untuk mencegah kebakaran dengan menerapkan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).

“Kami juga sangat menganjurkan simulasi setiap tahun. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika terjadi keadaan darurat, para pegawai atau penghuni gedung dapat lebih mudah melakukan evakuasi diri,” jelasnya.

Dalam upaya pencegahan, lanjut Aris, Dinas Damkarat Bojonegoro melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat. Mereka juga membentuk tim relawan pemadam kebakaran yang disebut REDKAR (Relawan Damkar) yang bertugas membantu petugas pemadam kebakaran. Pada Peraturan Daerah (Perda) No. 15 tahun 2015, sudah diatur larangan membakar sampah karena dapat menyebabkan polusi. Terlebih lagi, pada musim kemarau panjang seperti saat ini, risiko kebakaran rumah sangat tinggi.

Baca Juga:  Diduga PT PLN Persero BUMN Cabang Langsa, Tidak Adanya Menyikapi Saluran Listrik, Yang Saban Hari Padam

“Kami selalu mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah maupun lahan,” tegasnya.

Selain kebakaran, Dinas Damkarat Bojonegoro juga sering menangani kasus-kasus lain seperti evakuasi sarang tawon dan ular. Berdasarkan pemetaan Damkar, binatang paling berbahaya yang pernah ditangani adalah ular kobra. Ular lebih cenderung memilih habitat yang lembab. Ketika ular masuk ke dalam rumah, ada dua tujuan utamanya yaitu untuk bertelur dan mencari mangsa. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah agar tidak lembab sehingga ular tidak mendekat.

Dalam tahun 2022, Teguh menerangkan terdapat 934 kejadian yang ditangani oleh Damkarat Bojonegoro. Sedangkan pada tahun ini, hingga bulan Agustus, sudah terjadi 635 kejadian. Untuk informasi lebih lanjut atau melaporkan kejadian, masyarakat dapat menghubungi call center Damkar di nomor 0353 113. Jumlah petugas Damkar di Kabupaten Bojonegoro mencapai 115 orang yang tersebar di 8 pos di seluruh wilayah kabupaten.

Baca Juga:  Ketua LSM Faam Sayangkan Adanya Kriminalisasi LSM dan Wartawan yang Berujung Laporan Polisi

Aris mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bojonegoro yang turut berpartisipasi dalam upaya menekan jumlah kejadian kebakaran dengan tidak membakar sampah dan lahan. Dinas juga mengapresiasi kontribusi dari Redkar dan pahlawan pembantu pemadam kebakaran yang telah banyak membantu dalam penanganan kebakaran sebelum petugas Damkar tiba di lokasi kejadian. Dinas Damkarat juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, POLRI, dan Satpol PP atas bantuan akses jalan yang memungkinkan petugas Damkar dapat tiba di lokasi kejadian dengan cepat.

“Jika ada situasi berbahaya, masyarakat Bojonegoro diimbau untuk langsung menghubungi Damkar. Kami siap memberikan pelayanan 24 jam dan pelayanan kami tidak dipungut biaya,” tambahnya.

Dengan kerjasama antara Dinas Damkar, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, diharapkan jumlah kejadian kebakaran dapat terus ditekan dan keamanan serta keselamatan masyarakat Bojonegoro tetap terjaga.
(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *