Petani Tebu Situbondo Resah PG Assembagoes Tidak Dapat Giling !

 

Situbondo | Detikkasus.com – Para petani yang tergabung dalam APTR (Asosiasi Petani Tebu Rakyat) dan Perwakilan Petani Tebu Situbondo resah. Lantaran Giling tebu para petani di Pabrik Gula (PG) Assembagoes terkendala pembangunan dan pengembangan alat-alat giling yang belum tuntas.

Ini kemudian sempat ada rencana unjuk rasa, pada Selasa (02/10/2018) malam, Polres Situbondo berinisiatif menggelar cangkrukan Kamtibmas Kapolres Situbondo bersama APTR Situbondo dan perwakilan petani tebu Situbondo di Barokah Park, Asembagus-Situbondo.

Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu H. Nanang Priyambodo mengatakan, “Jika pihak APTR menagih janji pada PG Assembagoes terkait penyelesaian pembangunan pengembangan alat giling pada 2018”.

Baca Juga:  Ketua PROJO Labuhanbatu 'Kegiatan Proyek Ta-2019 Cv-Dian Tasya"

“Ini masalah yang harus kita kawal hingga 2019 yang merupakan tahun politik. Kita mengantisipasi tidak ada gejolak kamtibmas. Terkait teknis giling tentu harus percobaan dulu. Contoh, di Banyuwangi sudah percobaan ternyata gagal. Menurut pihak PG bukan hanya sekedar giling. Kayak di Glenmore nggak jadi gula, akhirnya diproses lagi di Semboro. Karena yang mengerjakan pihak ke tiga, ada teknis yang harus disiapkan matang,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pastikan Wilayah Hukum Polsek Kubutambahan Aman dan Kondusif Tingkatkan Patroli Malam

Cangkrukan yang dihadiri para Kapolsek di wilayah hukum Polres Situbondo itu memang tidak formal. Sekali pun demikian, komunikasi sosial semacam itu cenderung efektif dan menyejukkan.

“Kalo unjuk rasa kan bisa habis 10 juta. Enak begini, cangkrukan dengan ngopi bareng sehingga semua uneg-uneg dapat dicarikan solusinya. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan selama tujuannya sama-sama mencari kebaikan,” tutur Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono di hadapan para petani.

Baca Juga:  Balon Pilkada 2020 Gunungsitoli : Ir.Lakhomizaro Zebua & Sowa'a Laoli, SE,. M.Si Julukan LASO Jilid II.

Ketua APTR Situbondo H. Samsul menjelaskan bahwa, “Pertemuan yang dilakukan pekan lalu dengan pihak PG telah menjadi titik terang yang positif. Selama ini kita miskomunikasi terkait adanya keadaan alat-alat dari luar negeri yang belum datang untuk melengkapi komponen alat giling”.

Menurut H. Samsul, “Petani resah tidak ada giling. Nah, yang memungkinkan pertengahan hingga akhir oktober ada uji coba giling. Sehingga di tahun 2019 bisa dapat kepastian, tebu para petani dapat digiling di PG Assembagoes”, pungkasnya. (P4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *