Humbahas l Detikkasus.com – Petani Food Estate (FE) melakukan panen perdana kentang di lahan FE desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Panen yang dilakukan dilahan milik Haposan Siregar dari kelompok tani Ria Bersinar, memuaskan karena menghasilkan 18 Ton Kentang dari lahannya seluas 1 hektar.
Haposan mengatakan kepada media, Jumat (10/3-2023), awalnya penghasilan kami sekitar 1 jutaan perbulan, itu pun tergantung harga dipasar, kalau sekarang saya pribadi sudah mengantongi penghasilan 8-9 juta perbulan,” ucapnya.
“Kita kecewa atas pemberitaan bahwa petani FE humbahas gagal, janganlah Petani FE dibilang gagal dengan cara mempublikasikan tanaman yang kebetulan gagal.
“Kami mengingatkan kepada semua pihak yang mengatakan pertanian mereka di FE gagal, agar menyebarkan berita yang berimbang, menurutnya pihak-pihak yang menyebut FE gagal hanya melihat yang gagal tanpa melihat keberhasilan petani yang lain.
“Coba dilihat, banyak juga yang berhasil seperti kami ini, sudah banyak dari kami yang berhasil sampai ada yang membeli mobil baru dari hasil pertanian di FE ini,” Ujar Haposan.
“Kami masyarakat Petani FE Humbahas bangga dengan adanya Food Estate, Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Bupati Dosmar Banjarnahor yang telah berjuang adanya Program Food Estate di Humbahas, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat petani FE Humbahas dan masyarakat lainnya yang termotivasi dengan Program FE di Humbahas.”Pungkas Haposan.
Sementara Harapan Simbolon Manejer Lapangan PT Parna Raya didampingi Sakinah Lumban Gaol, Kepala Agronom PT Parna Raya, mengatakan bahwa perusahaannya membantu modal petani di FE sebesar 140 juta rupiah per hektarnya, Kita murni untuk membantu program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional, jadi kita bekerjasama pada petani dengan membantu mereka semuanya, mulai dari Benih, pupuk sampai upah pekerja kita anggarkan semuanya 140juta rupiah per hektarnya, tandasnya.
Harapan mengatakan setelah dilakukan random sampling menghasilkan 0.75 kilogram kentang per batang, dengan jumlah populasi sebanyak 24 ribu batang kentang, Untuk pastinya kita belum timbang, tapi kita melakukan random sampling, kita dapatkan hasil 0.75 kilogram kentang perbatang dengan jumlah populasi 24 ribu batang kentang dan mengatakan harga rata-rata yang diperoleh dari hasil panen kentang dengan kualitas super berkisar 11-12 ribu per kilogramnya, untuk kualitas lokal 6-7 ribu rupiah, sedangkan untuk kualitas rendang 3-4 ribu per kilogramnya.
Namun,kualitas lokal akan di olah untuk menjadi benih sehingga tidak lagi membeli dari luar daerah dengan harga yang tinggi.
Kalau hasil panennya, kita cari harga penampung tertinggi, nanti kita kurangi dengan modal, program kita juga akan menjadikan humbahas ini menjadi tempat penangkaran benih, kita akan olah kentang kualitas lokal itu menjadi benih, sehingga tidak lagi membeli dari luar dengan harga tinggi,” kata Harapan.
Terakhir, Harapan Simbolon mengungkapkan pihaknya dari PT Parna Raya telah menjalin kerjasama dengan 3 kelompok tani FE dengan luasan lahan 11.5 hektar lahan dan lahan tersebut dibagi menurut varietas pertanian yang digarap, diantaranya pertanian Kubis seluas 1 hektar, jagung 5 hektar dan kentang 5.5 hektar.
Kita menjalin kerjasama dengan 3 kelompok tani, ada Kelompok tani Ria Kerja, Ria Bersinar dan Kelompok Tani Karejo, jadi luasan lahan mereka ada 11.5 hektar, untuk kubis 1 hektar, jagung 5 hektar dan kentang 5.5 hektar,” ujar Harapan.
(Evendy)