Detikkasus.com | Provinsi Jatim – Kabupaten Bojonegoro – Wakil Bupati Bojonegoro membuka pesta siaga 2018 Kuartir Cabang Bojonegoro. Acara yang dilaksanakan di lapangan SMT (Sekolah Model Terpadu) pada hari Jum’at 22/12 ini dihadiri oleh forpimda kabupaten Bojonegoro, ketua dan pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro, ketua dan pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Se Kwarcab Bojonegoro, ketua Mabigus, pembinan Gugus Depan, dan anak-anak peserta pesta siaga. Acara ini bertujuan untuk mengajak anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam berpramuka. Selain itu juga untuk memberikan wawasan anak-anak kepada kegiatan pramuka yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Kwartir Cabang Bojonegoro Drs. H. Hanafi dalam laporannya menyampaikan bahwa menjadi tanggungjawab gerakan pramuka untuk senantiasa mempersiapkan berbagai kegiatan edukatif yang menarik dan rekreatif. Sesuai dengan definisi kepanduan dari World Organization Of The Scout Movement, bahwa organisasi pramuka adalah organisasi yang mengemban misi untuk memberikan kontribusi pendidikan kepada generasi muda, melalui sistem nilai yang berdasarkan pada kode penghormatan pramuka, sebagai upaya untuk membangun dunia menjadi lebih baik.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 desember 2018, bertempat di Sekolah Model Terpadu Bojonegoro, pesta siaga ini diikuti peserta yang berjumlah 1294 peserta dengan rincian putra 635 peserta, putri 659 peserta dan terdiri 79 barung putra dan 82 barung putri total ada 161 barung. Tujuan dari kegiatan ini antara lain adalah:
1. Membangun citra pramuka sebagai alternatif unggul pendidikan non-formal bagi anak dan remaja di luar sekolah dan diluar rumah,
2. Menjadikan pesta siaga sebagai media bertukar kegiatan dan menjadi contoh alternatif untuk kegiatan pramuka, anak dan remaja,
3. Memberi media bekerjasama, saling pengertian dan saling menghormati bagi anak dan remaja dengan beragam asal dan latar belakang.
4. Peningkatan kualitas kepengalaman (mental spiritual, berfikir, bertindak, berbudi pekerti)
5. Peningkatan persaudaraan dan persahabatan sesama siaga,
6. Unjuk prestasi dan kreasi pramuka siaga
7. Penguatan pengalaman siaga.
Adapun nanti kegiatan yang akan dilaksanakan ada dua jenis kegiatan yaitu:
1. Bidang pengetahuan dan kecerdasan meliputi: golden scout chalange, lomba mewarnai, english competition, ranking satu,
2. Obidang seni, ketrampilan, ketangkasan dan olahraga meliputi lomba balap karung estafet, lomba balap egrang estafet, lomba lempar bola, lomba memasukan paku dalam botol.
Wakil bupati Bojonegoro Drs. Budi Irawanto, M.Pd menyampaikan Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Kepribadian mulia dan berkecakapan hidup adalah satu kalimat singkat yang bisa menggambarkan amanat UU gerakan pramuka tersebut. Dua aspek fisik yang sudah semestinya diterapkan pada setiap pribadi bangsa indonesia. Gerakan Pramuka adalah tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya. Di Organisasi Gerakan Pramuka ini kita dapat belajar berbagai keterampilan yang tidak diperoleh dibangku sekolah, kita belajar berkomunikasi dengan berbagai kalangan, belajarbermain di alam bebas, membangun keberanian dan tanggungjawab dan belajar memimpin anggota yang lain. Semuanya itu menempa kita untuk mandiri, berani, bertanggungjawab, berdisiplin dan terampil. Sehingga kita semua harus bangga menjadi anggota Pramuka.
Oleh karena itulah, melalui kegiatan pesta siaga, karakter bangsa perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pembelajaran yang kontinyu dalam rangka menguatkan pendidikan karakter dan kebangsaan. Tema pesta Siaga Tahun 2018 adalah Terampil, Bersahabat, dan Berprestasi, anak anak peserta siaga harus terampil dalam melaksanakan kegiatan yang ada, menemukan sahabat sahabat yang baru untuk saling mengenal dan menyapa dari seluruh kabupaten Bojonegoro, selanjutnya harapannya adalah anak anak berprestasi dan menunjukkan kelas menjadi anak anak yang berprestasi. Usia siaga adalah usia pendidikan penuh rasa gembira dan masih dalam tahap pendampingan yang masih melekat pada Ayah dan bundanya. Pembina siagaharus memahami karakter Peserta didik diusia siaga. Dalam tingkatan Pramuka : Siaga ada Mula, Bantu, Tata. Kakak pembina harus terus mendampingi peserta didik usia siaga dengan selalu mengajak bergembira dan bahagia. (Her)