Banda Aceh |Detikkasus.com -Para perwakilan guru honorer SMA, SMK dan SLB se – Aceh mendatangi gedung DPRA selasa 28 maret 2023, ini kunjungan kedua kali yang didampingi oleh ketua KoBar-GB Aceh Husniati Bantasyam dikarena pada kunjungan pmsebelumnya ke gedung kebanggaan rakyat aceh tersebut di hari rabu ,21 maret 2023 tidak berhasil menjumpa ketua komisi VI yang membidangi pendidikan aceh Tgk Anwar, namun waktu itu para perwakilan GTK sekolah swasta hanya diterima oleh wakil ketua komisi VI Tgk Yunus.
Pada hari selasa 28 maret 2023 kembali kegedung DPRA para perwakilan GTK sekolah swasta untuk beraudiensi dengan ketua dan juga para wakil ketua serta anggota komisi pendidikan VI
Menurut Husniati Bantasyam para perwakilan guru sukses beraudiensi dengan ketua dan anggota komisi VI untuk menuntut haknya setelah kewajiban pengabdiannya kepada masyarakat ditempat tugas disekolah swasta dan berkeluh kisah menceritakan nasip mereka mengajar di sekolah swasta yang tidak dibayar lagi tanpa ada satu keputusan dari dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan aceh ada prihal yang tidak menyenangkan seperti tidak dihargai dengan kata lain di anak tirikan dari pihak dinas pendidikan pemerintah aceh.
Menurut Husniati Bantasyam pemerintah seharusnya berterima kasih kepada sekolah dan guru yang mengajar disekolah swasta karena mereka telah menampung anak bangsa yang kurang mampu dan anak-anak yang keberadaannya lapisan masyarakat perekonomian bawah, dan mereka dulu pernah disekolah negeri, namun karena kekurangan jam sehingga dikeluarkan dari sekolah negeri, sehingga mencari sekolah swasta yang menjadi pelabuhan terakhir mereka dan beruntung juga mereka diterima dan diperlakukan dengan baik disekolah swasta sebagai tempat guru tugas baru bagi guru yang tersisih disekolah negeri.
Hanya persoalan status negeri dan swasta sudah menjadi masalah bagi dinas pendidikan aceh, apakah kepala dinas pendidikan aceh tidak berpikir terhadap nasip para GTK tersebut atau sekolah swasta tidak ada keuntungan dimata para pejabat di dinas pendidikan aceh, terus apa jadinya bangsa ini apabila generasi muda tidak diberi akses untuk mendidik anak masyarakat aceh disekolah swasta, apa mereka yang mendirikan sekolah swasta bukan orang aceh serta bukan mendidik anak rakyat aceh sehingga mereka tidak layak mendirikan sekolah dan menempuh pendidikan disekolah swasta.
Apa sudah lupa aceh pernah komplik, seharusnya pemerintah baik eksekutif maupun legislatif dan stake holder pendidikan jangan pernah lupa serta memandang guru dan tendik sekolah swasta sebelah mata, tanpa bantuan mereka maka sistem pendidikan di aceh tidak seperti saat ini, banyak siswa/i pada sekolah swasta membawa harum nama dinas pendidikan aceh pada khususnya dan pemerintah aceh pada umumnya, jangan sampai seperti kacang lupa kulitnya, suksesnya sekolah swasta ikut juga menyukseskan program dinas pendidikan aceh.
Sebab itu ketua KoBar- Aceh merasa terbeban dengan nasip GTK kontrak dinas pendidikan aceh yang bertugas disekolah swasta untuk memfasilitasi para GTK untuk bertemu dengan komisi VI yang membidangi pendidikan supaya bisa mencari solusi baiknya, beberapa hal yang disampai perwakilan kontrak GTK sekolah swasta yaitu diantaranya :
(1) masalah gaji kontrak GTK dari segera dibayar mulai januari – maret 2023 yang belum diterimanya, sedangkan GTK pada sekolah negeri sudah dicairkan pada awal bulan maret yang lalu. Kemudian poin ke (2) Tentang masalah kenapa tidak ada pendataan untuk GTK di sekolah swasta, apakah mereka bukan GTK aceh. Poin ke (3) PPPK untuk guru yang mengajar di sekolah swasta kenapa tidak diberikan kesempatan untuk ikut P3K, ini menjadi pertimbangan baik untuk bapak terhormat dikantor DPRA dan dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan aceh.
Semua keluh-kesah para perwakilan GTK sekolah swasta diseluruh aceh berharap hal tersebut dapat ditampung dan disosialisasi dengan segera. ketua komisi VI dan berjanji akan memanggil Kepala dinas pendidikan aceh beserta Kabid GTK dan PPATK tentang pembayaran gaji para guru Swasta tersebut.
Menurut Husniati Bantasyam bahwa mereka para perwakilan GTK sekolah swasta di terima dengan baik dan bersahaja oleh ketua komisi VI bidang pendidikan aceh bapak tgk. Anwar , wakil ketua tgk. Yunus ,sekretaris bapak Tantawi sawang M.AP dari politisi Demokrat ibu Kartini, Gerinda hj.Nurlela, Golkar Dr. Amiruddin .M.Si, PPP. Bapak Bardan Silahi, dan PKS.
Ketua komisi VI dengan segera merespon terhadap perwakilan GTK sekolah swasta dan berjanji akan segera memanggil kembali utusan dari GTK dan KoBar- GB Aceh sebanyak 6 orang dalam waktu dekat ini sesudah berkoordinasi dengsn Dinas Pendidikan Aceh.
(Pasukan Goib/Abunas kabiro lhokseumawe/Rasyidin korwil aceh.)