PERTAMINA DI MINTA PENJELASAN TERKAIT MAHALNYA PERTALITE DI RIAU.

Selasa, 6 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Detikkasus.com | PEKANBARU, Senin 5 feb 2018, Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan Riau I, Sayed Abubakar Assegaf menyesalkan harga Pertalite di Riau paling mahal se Indonesia. Kondisi ini dia nilai sebagai ketidakadilan dan ironi lantaran Provinsi ini adalah penghasil Migas terbesar di tanah air.

“Pertamina dan Pemprov Riau harus segera duduk bersama mencari solusi menurunkan harga jual Pertalite di Riau. Harga jual Pertalite di Riau yang berlaku saat ini tidak adil dan mencederai perasaan masyarakat Riau,” papar Sayed Abubakar Assegaf yang juga Politisi Partai Demokrat ini.

Baca Juga:  Jalin Kemitraan Bhabinkamtibmas Tatap Muka dengan Pelaksana Proyek SPAM Bendungan Titab

Sayed mengatakan hal itu menanggapi penetapan harga Pertalite di Riau sebesar Rp 8000/liter per 20 Januari 2018 oleh Pertamina. Harga ini naik dari Rp 7900/liter yang berlaku 2 Mei 2017. Harga ini merupakan paling mahal se Indonesia.

Pihak Pertamina mengungkapkan harga Pertalite termahal di daerah ini karena kebijakan Pemprov Riau menetapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 10% dari harga dasar. Padahal di provinsi lainnya sekitar 5%.

Baca Juga:  Sampaikan Himbauan Tertib Berlalu Lintas Unit Lantas Polsek Gerokgak Sambangi Warga

Sayed Abubakar mengingatkan mahalnya harga Pertalite di Riau bisa memicu ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Pasalnya, masyarakat merasa kebijakan tersebut bukan saja tidak adil namun juga tidak logis dan ironis dalam kacamata warga Riau.

“Semua masyarakat Riau sejak turun temurun sudah tahu ada ladang minyak di daerah ini. Bahkan produksinya paling besar. Namun kini masyarakat Riau dipaksa membeli bahan bakar minyak jenis Pertalite paling mahal. Coba bagaimana logikanya?,” papar Sayed Abubakar, anggota legislatif yang kelahiran Pekanbaru ini.

Baca Juga:  Kapolres Aceh Jaya Hadiri Acara Peresmian Proyek Listrik Pedesaan Provinsi Aceh.

Sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi VII DPR RI, Sayed menegaskan akan mempertanyakan soal ini kepada Kementerian ESDM dan Pertamina. Dia berharap Menteri ESDM Ignasius Jonan maupun Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik bisa memberikan jawaban dan solusi sesuai yang diharapkan oleh masyarakat Riau. (Putra).

Berita Terkait

Diduga Status Produksinya Pabrik Rokok Bermerek Selera 165, Di Pertanyakan Izin Cukai Yang Kini Telah Digunakan.
Waka Polda Aceh Hadiri Rapat Secara Virtual Terkait Rekrutmen Bakom-Sus Dukung Program Ketahanan Pangan
Kabid TIK Polda Aceh Pimpin Apel Di Mapolda Aceh
Menjamurnya Baleho Paslon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Langsa, Di Areal Pinggiran Aset Miliknya Pemko Langsa.
Pemkab Aceh Timur, Absen Dalam Sidang Sengketa Informasi Publik
Jangan Pilih Calon Bupati, Yang Mengancam Demokrasi Dan HAM
Operasi Zebra 2024 Di Sul-Teng, Kepolisian Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Dan Pelanggaran Lalu-Lintas
Karo SDM, Kabid Humas Dan Kabid-Kum Polda Aceh, Pastikan Keamanan Gudang Logistik Dan Kantor KIP Aceh Tengah Kondusif

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:33 WIB

Diduga Status Produksinya Pabrik Rokok Bermerek Selera 165, Di Pertanyakan Izin Cukai Yang Kini Telah Digunakan.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:31 WIB

Waka Polda Aceh Hadiri Rapat Secara Virtual Terkait Rekrutmen Bakom-Sus Dukung Program Ketahanan Pangan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:30 WIB

Kabid TIK Polda Aceh Pimpin Apel Di Mapolda Aceh

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:29 WIB

Menjamurnya Baleho Paslon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Langsa, Di Areal Pinggiran Aset Miliknya Pemko Langsa.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 21:28 WIB

Pemkab Aceh Timur, Absen Dalam Sidang Sengketa Informasi Publik

Berita Terbaru

Uncategorized

Kabid TIK Polda Aceh Pimpin Apel Di Mapolda Aceh

Kamis, 31 Okt 2024 - 21:30 WIB

Uncategorized

Pemkab Aceh Timur, Absen Dalam Sidang Sengketa Informasi Publik

Kamis, 31 Okt 2024 - 21:28 WIB