Banda Aceh |Detikkasus.com -Sambut Hari Bhayangkara Ke – 78, Polresta Banda Aceh mengadakan kegiatan religi diberbagai rumah ibadah dalam wilayah hukumnya.
Seperti halnya dilakukan oleh personel Polsek Baiturrahman, Jumat (21/6/2024) melakukan pembersihan atau menata kembali kerapian dalam masjid diwilayah hukumnya.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Baituraahman, AKP Iskandar Muda mengatakan, kegiatan bakti religi diadakan sebagai bentuk kepedulian anggota Polri terhadap kebersihan lingkungan tempat ibadah dan untuk mempererat hubungan dengan tokoh-tokoh agama.
”Polri peduli terhadap kebersihan lingkungan dan ingin mendekatkan diri dengan tokoh-tokoh agama. Kami berharap semangat kebersamaan dan kerukunan dalam keberagaman dapat terus terjalin,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yakni Masjid Besar Pahlawan Gampong Ateuk Pahlawan dan Masjid Al Falah Gampong Neusu Jaya Banda Aceh, kata Iskandar Muda.
“Kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong royong dalam rangka memupuk rasa kekeluargaan yang harmonis baik antar Personil Polri maupun dengan masyarakat,” ujarnya.
AKP Iskandar Muda menambahkan bahwa selain untuk memeriahkan hari Bhayangkara ke-78, Polsek Baiturrahman akan terus melaksanakan aksi-aksi sosial yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Harapan kami adalah agar kegiatan ini dapat bernilai ibadah dalam menyambut hari Bhayangkara ke-78 ini, sekaligus sebagai wujud Bakti Polri kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam aksi bakti religi ini, kami melakukan pembersihan dan merapikan barang – atau alat yang ada dalam masjid seperti membersihkan lantai masjid menggunakan sapu dan cairan pel maupun cairan disinfektan, kata Kapolsek.
Lalu lanjutnya, menjaga kebersihan karpet masjid dengan menggunakan alat penyedot debu maupun peralatan lainnya, menata kembali mukena, sarung, sajadah, maupun alquran setelah digunakan yang telah disediakan masjid.
Personel juga membersihkan, menyikat lantai tempat wudhu maupun toilet agar terhindar dari najis dan membersihkan debu diatas rak – rak, maupun di langit-langit masjid menggunakan kemoceng, pungkasnya.
(Jihandak Belang/Kasi Humas Polresta Banda Aceh/Bid.Humas Polda Aceh)