Jakarta |Detikkasus.com -Persatuan istri prajurit (persit) kartika chandra kirana kodam XII/tanjung pura, memperkenalkan kreasi tenun sindan. Hasil karya budaya daerah kalimantan barat, yang di akurasi langsung oleh ibu ketua umum persit kartika chandra kirana. Ibu Uli Simanjuntak, pada hari sabtu 8 desember 2024. Dalam peluncuran program persit bisa, di balai kartini jakarta kamis 12/12/2024.
Program persit bisa, merupakan sebuah program perdana. Yang memberdayakan kemampuan kreatif istri prajurit seluruh indonesia, agar dapat terus mengembangkan kemampuan dan manfaat untuk komunitas sekitar dan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Di buka oleh ketua umum persit KCK, Uli Simanjuntak. Peluncuran persit bisa, menghadirkan karya para anggota persit. Dalam bidang usaha kecil menengah (UMKM), dan budaya serta kesenian daerah di indonesia.
“Pembangunan bangsa yang kuat berawal dari keluarga sebagai pilar utama masyarakat, dalam perannya sebagai organisasi istri tentara nasional indonesia angkatan darat (TNI AD). Persatuan istri prajurit (persit), terus berupaya mendukung terbentuknya keluarga yang tangguh. Mandiri, dan berdaya. Untuk memperkuat peran tersebut, kami di persit meluncurkan plat form atau wadah persit bisa”. Ucap, Uli Simanjuntak. Ketua umum persit KCK, menjelaskan.
Sementara ketua persit KCK daerah XII/tpr, Ny. Beti Iwan Setiawan. Menjelaskan, tenun sidan ini. Merupakan salah satu budaya warisan, yang terdapat di kalimantan barat. Khususnya, dari masyarakat suku dayak iban. Yang saat ini, salah satunya di lestarikan oleh Ny. Malinda Dwi Hatdi anggota persit yonif 644/walet sakti.
“Kenapa kami mengangkat tenun Sidan ini, supaya masyarakat lebih mengenal lagi tenun Sidan,” kata Ny. Beti Iwan Setiawan.
Ny. Beti Iwan Setiawan mengatakan, selama ini, organisasi turut mengarahkan dan mempromosikan tenun sidan dalam berbagai kesempatan. Iya juga mengapresiasi program persit bisa, yang digagas oleh ketua umum persit. Dirinya berharap melalui persit bisa, tenun sidan di kenal luas oleh masyarakat seluruh Indonesia.
“Harapan kami juga, dengan adanya persit bisa ini. Bisa lebih maju lagi kedepannya, dan lebih banyak lagi ibu-ibu persit yang berkarya”. Harapnya, istri pangdam XII/Tpr ini.
Program persit bisa, mencakup pengembangan usaha mikro. Kecil, dan menengah (UMKM). Pelestarian seni dan budaya, peningkatan literasi keuangan. Hingga penguatan komunikasi, yang berdampak positif.
Di harapkan program persit bisa, dapat terus berkontribusi mengangkat prestasi istri prajurit serta sebagai apresiasi untuk isteri prajurit sebagai pendamping mendukung para prajurit dalam menjalankan tugas negara.
Persatuan istri prajurit (persit), adalah organisasi yang mewadahi para istri prajurit. Tentara nasional indonesia (TNI), di dirikan pada tahun 1946. Persit berperan sebagai mitra para prajurit dalam mendukung tugas dan tanggung jawab, dalam menjaga kedaulatan negara. Persit memiliki visi untuk menciptakan keluarga TNI yang harmonis, mandiri. Berdaya, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta pembangunan bangsa.
Sebagai bagian dari keluarga besar TNI, Persit memiliki misi yang mencakup tiga aspek utama:
1. Dukungan keluarga : Persit mendampingi prajurit TNI dengan memastikan terciptanya lingkungan keluarga yang sejahtera dan stabil, sebagai landasan utama ketahanan nasional.
2. Pemberdayaan perempuan : Persit memberikan ruang bagi anggotanya untuk mengembangkan potensi diri, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun kegiatan sosial, sehingga mereka dapat berkontribusi secara nyata di tingkat keluarga, komunitas, dan bahkan kancah internasional.
3. Kegiatan sosial dan kebudayaan : Persit aktif terlibat dalam kegiatan sosial, seperti pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pelestarian budaya lokal, serta aksi solidaritas yang membantu masyarakat luas di berbagai daerah.
Persit menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong-royong, dan semangat juang yang diwariskan oleh generasi sebelumnya. Organisasi ini juga menghormati peran dan jasa para pendahulunya yang telah memberikan kontribusi penting dalam sejarah bangsa. Dengan semangat ini, Persit terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun keluarga yang kuat dan komunitas yang berdaya, sekaligus menjadi teladan bagi perempuan Indonesia lainnya dalam mendukung pertumbuhan bangsa.
(Jihandak Belang/Sumber : Pendam XII/Tpr)