Pers Kodim 0816 menghadiri Kegiatan sebagai Responden Dengan Tim Penelitian Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme (CTRS) PTIK di Polresta Sidoarjo.

 


Detikkasus.com | Sidoarjo-, Pada hari kamis tanggal 11 Oktober 2018 Pukul 14,00 s/d 15,30 Wib bertempat di Ruang BHARADHAKASA di Polresta Sidoarjo telah dilaksanakan acara responden dengan Tim Penelitian Pusat Studi Terorisme Dan Radikalisme ( CTRS ) PTIK dengan tema “KETRLIBATAN PEREMPUAN DALAM AKSI TERORISME DI INDONESIA” yang dihadiri sktr 60 orang sbg perwakilan dlm rangka responden (quisioner dan dialog) antara lain :
. Kodim 0816.
. Kejaksaan Negeri.
. Pengadilan Negeri.
. Akademisi (Dosen dan Mahasiswa)
. Guru SMA/ SMK
. Pengurus Masjid.
. Media Elektronik/ cetak.
. Reskrim/ IPP Polresta.
. Warga rusunawa Taman.

Acara tersebut dibuka oleh Kabagsumda Polresta Kompol Hanis Suryo yang mewakili Kapolresta, adapun Tim Peneliti yang hadir Kombes Pol Fahmi Papahan SH ( ketua tim peniliti ), Kombes pol Franke ( anggota ), Kombes pol Drs Tigar Sitorus ( anggota ), Kombes pol Nicho Hesron ( anggota).
Dalam sambutan yang disampaikan Kompol Hanis Suryo SH (kabag sumda ) intinya :
. Diucapkan trimakasih atas kehadiranya di polreta sidoarjo dalam rangka kegiatan responden tentang keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme di indonesa.
Dan saya terima kasih atas kedatangnya warga rusunawa Wonocolo yang mau hadir, karna warga ini yang tahu persis kejadian aksi peledakan oleh teroris di rusunawa beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan 3 pelaku meningal dunia.
Sambutan Kombes pol Fahmi Papahan SH selaku Ketua tim peneliti yang intinya, bahwa kami sudah melaksanakan penelitian yang ke lima propinsi terutama wilayah yang terjadi terorisme termasuk wilayah jawa timur terutama surabaya dan sidoarjo.
Sekarang keterlibatan aksi terorisme oleh perempuan dan anak anak banyak terjadi karena terorisme berupaya merayu dalam merekrut seseorang supaya keterlibatanya dari kaum perempuan dan anak anak karena perempuan dan anak mudah untuk di rayu dan dikendalikan oleh terorisme.
Kami sangat berharap dalam penelitian ini melalui acara responden dan dialog dengan semua institusi dan elemen masyarakat termasuk TNI Polri. Hal ini bertujuan untuk mencegah aksi terorisme yang terutama keterlibatan yang dilakukan oleh perempuan.
Kami undang bapak ibu dalam acara penilitian ini supaya mendapatkan masukan langsung dari peserta yang hadir, seperti bagaimana perilaku terorisme dilingkungan tempat tinggalnta terutama kaum perempuan dan anak anak yang sekarang sering dijadikan sebagai alat.
Penyampaian hasil pengalaman dan pengamatan warga Rusunawa Wonocolo yang pernah menjadi tetangga dengan.pelaku terorisme bahwa perilaku terorisme waktu menghuni di rusunawa Wonocolo selama 2 tahun mereka berperilaku sangat tertutup, jarang bergaul atau bersosialisasi dengan warga yang lain termasuk anak anaknya juga jarang bergaul dengan teman sebayanya.
Dengan demikian warga yang menempati Rusunawa tidak menyangka keterlibatannya sebagai pelaku aksi terorisme.
Selain itu cara berpakaian keseharian untuk perempuan meemakai cadar sedangkan laki laki memakai celana panjang diatas mata laki (cingkrang).
Sementara penjelasan perwakilan dari Unsuri bahwa
kami sangat tidak setuju dengan kegiatan terorisme terutama di wilayah indobesa apalagi sekarang banyak keterlibatan Kaum wanita dan maraknya.berita hoax.
Sebagai mahasiswa sering mengadakan pertemuan supaya tidak terjadi keterlibatan terorisme di lingkungan kampus.
Penjelasan yang disampaikan anggota Kodim 0816 bahwa perlu adanya ketegasan dari pemerintah bersama institusi penegak hukum dalam pemberantasan kepada pelaku terorisme sampai keakar akarnya.dan ucapan terimakasih kepada kapolresta sidoarjo yang Mengundang kodim 0816 sidoarjo untuk menghadiri sebagai Responden begitu ungkapan Dandim 0816 sidoarjo yang disampaikan oleh pasi terdim kapten lnf Dwi Umiyanto.(Zeey /Udin)

Baca Juga:  Danramil 12 Prambon Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kajartrengguli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *