Kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat serius.
madura adalah daerah temiskin di bandingkan pulau jawa lainnya.
karena perekonomian masyarakat madura sudah jauh dari kesejahteraan dimana kesejahteraan itu dapat dinikmati apabila kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Sedangkan kemiskinan di suatu daerah atau wilayah merupakan sudah menjadi tanggung jawab pemerintahan di wilayahnya. Tetapi nyatanya pemerintah di setiap kabupaten di madura tidak berusaha memajukan daerah di setiap kabupaten padahal potensi yang dimiliki di daerah madura itu banyak contohnya batik madura, kuliner , pariwisata, garam dll.
Faktor penyebab kemiskinan di madura yaitu :
Tingkat pendidikan yang rendah, karena kebanyakan masyarakat madura yang mengawinkan anaknya setelah lulus SMA dimana untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai standart adalah minimal S-1.
Pertumbuhan penduduk yang sangat banyak, karena kebanyakan anak baru lulus SMA sudah di kawinkan . Dimana pertumbuhan penduduk semakin meningkat sedangkan lapangan kerja semakin sedikit.
Menurut chriswardani (2005:123) penyebab kemiskinan adalah human assets yaitu kualitas sumber daya manusia nya relatif rendah dibandingkan daerah perkotaan lainnya.
Menurut sadono sukirno (2004) penyebab kemiskinan adalah pengangguran karena pengangguran dalam masyarakat akan mengurangi pendapatan masyarakat.
Menurut world bank (2004) penyebab kemiskinan adalah kurangnya pendapatan dan aset (lackof income and asset) yaitu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,perumahan dan tingkat kesehatan dan pendidikan yang dapat diterima (acceptable).
Karena kemiskinan yang merajarela di madura sampai-sampai ada Desa ngemis dimana di Desa tersebut mayoritas penduduknya pengemis dan masyarakat sana sudah menjadikan bahwa pekerjaan sehari-harinya adalah mengemis tapi anehnya di kampung tersebut tidak ada rumah gedek(rumah anyaman bambu ) tetapi malah rumahnya besar-besar dan mewah karna warga disana dalam mengemis memasang target yang maksimal seperti baju sengaja di buat kotor,kumuh,kunyel agar menarik perhatian masyarakat untuk memberinya uang .
Berikut desa ngemis yang ada di madura :
1. Tepatnya di kabupaten sumenep di sebuah desa yang bernama desa pragaan daya yang terletak di 45 km dari kota arah barat dan berpenduduk 3.500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 9.567 jiwa. Di desa tersebut 80% warganya ber profesi menjadi pengemis (peminta-minta).
Setiap orang yang mendatangi desa tersebut pasti tidak akan percaya bahwa desa tersebut milik seorang pengemis karena bangunan rumah di desa tersebut besar dan mewah serta alat perabotannya pun mewah selain itu warga disana mempunyai peternakan sapi. Pandangan warga desa tersebut mengemis adalah suatu hal yang wajar karena mereka menganggap meminta-minta itu adalah rezeki yang halal karena di berikan oleh orang yang ikhlas karena sudah di anggap sedekah. Dan warga desa tersebut tidak risau dengan julukan desanya sebagai desa pengemis karena menurut mereka merupakan sesuatu hal yang wajar, warga desa tersebut tidak hanya mengemis di daeah madura saja tapi sampai ke jakarta,bandung dll. Tepatnya di kabupaten pamekasan di sebuah desa yang bernama desa branta tinggi, kecamatan tlanakan.
Di desa tersebut 100% penduduknya ber profesi menjadi pengemis karna menurut warga desa tersebut mengemis adalah hasil yang menjanjikan dari pada bekerja. Karena dengan mengemis warga disana per harinya bisa mendapatkan penghasilan sebesar 50 ribu sampai 100 ribu per harinya. Uang hasil dari mengemis tersebut ia pergunakan untuk membeli rumah,peternakan dll.
Ada salah seorang warga di desa tersebut mengatakan bahwa sangat sulit sekali merubah kebiasaan mereka untuk mengemis karena sudah di anggap sebagai mata pencarian mereka sehari-hari, mereka tidak akan berhenti mengemis kecuali bupati memberikan uang kepada warga desa tersebut sebesar 200rb/bulan.
Pendapat saya tentang permasalahan tersebut harus ada upaya penanggulangannya,karena kemiskinan di madura jika tidak ada penangulangannya masyarakat madura akan terus seperti itu sampai kapanpun apalagi jika mengemis sebagai suatu jati diri bagi mereka itu sangat bahaya demi kelangsungan hidup masyarakat madura.
Karena tidak akan pernah maju kalo masyarakat madura hanya berfikir bahwa mengemis adalah solusi dalam menghidupinya dalam sehari-hari.
ada lima pilar yang disebut ‘’ grand strategy ‘’ upaya penanggulangan kemiskinan di madura sebagai berikut:
Perluasan kesempatan kerja agar masyarakat miskin dapat memperoleh kesempatan untuk memenuhi hak-hak dasar dan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan.
Pemberdayaan masyarakat yaitu masyarakat diberikan ilmu dan modal untuk usaha kecil-kecilan sperti home industri agar dalam kelangsungan hidupnya mempunyai pekerjaan yang layak.
Peningkatan kapasitas produksi lebih di kembangkan lagi yaitu dilakukan untuk pengembangan dasar seperti memanfaatkan lingkungan contonya seperti kerang di laut dibuat sebagai hiasan kotak tisu,gantungan,bingkai foto dll
Perlindungan sosial yaitu kita harus memberikan perlindungan kepada rakyat miskin yang sedang mengalami konflik sosial ,bencana alam dan krisis ekonomi.
Kemitraan yaitu dimana kita harus menjalin kerjasama antar lokal,regional,nasional bahkan internasional untuk memasarkan produk madura agar lebih dikenal.
NAMA : NADYA SAFITRI
NIM : 201810050311173
JURUSAN : ILMU PEMERINTAHAN
PERMASALAHAN EKONOMI DI MADURA