Detikkasus.com |
Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah dalam sebuah pertemuan diskusi bersama dengan Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia Firman Jaya Daeli, di Gedung Markas Kodam I Bukit Barisan, Medan, Sumut, Kamis, 19 Desember 2019. Kodam I Bukit Barisan adalah sebuah komando teritorial (TNI-AD) yang kewilayahannya meliputi dan membawahi beberapa Korem yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah adalah lulusan Akmil tahun 1988 A dan pernah menjadi Ajudan (ADC) Wakil Presiden RI, Danrem Halu Oleo (Provinsi Sulawesi Tenggara), Danrem Pamungkas (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Sekitarnya), Kepala Dinas Penerangan TNI-AD, Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV Diponegoro (Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta), Kepala Pusat Penerangan TNI.
Firman Jaya Daeli (Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia), yang juga pernah menjadi Komisi Politik Dan Hukum DPR-RI dan Pansus UU Pertahanan Negara, melangsungkan pertemuan diskusi bersama dengan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah mengenai sejumlah perihal yang bernilai strategis dan prospektif. Nilai-Nilai strategis dan prospektif berintikan pada percepatan dan perkuatan kualitas Sistem Pertahanan Negara Dan Politik Ketahanan Nasional Untuk Membangun Indonesia Maju.
Pembumian dan pendaratan Tema ini harus senantiasa bertumbuh dan berkembang dalam semangat civil society dan dengan jiwa roh demokrasi konstitusional. Institusi atau kelembagaan TNI sebagai institusi yang terutama dan sebagai kelembagaan yang terinti dari pertahanan negara, memiliki fungsi tugas strategis dan mempunyai tanggungjawab penting dalam kerangka Pemajuan Indonesia Raya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ideologi dan falsafah Pancasila berdasarkan konstitusi UUD 1945 dalam etos semangat dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah merupakan The Rising Stars Lulusan Akmil Tahun 1988 A, yang secara personal memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang relatif paripurna dengan barbasis pada kualitas, integritas, kredibilitas, kapasitas, dan profesionalitas yang kuat dan memadai. Demikian juga, secara institusional, meruoakan figur perwira tinggi berpangkat jenderal bintang dua senior yang mempunyai komiitmen tinggi dan kinerja serius dan berprestasi gemilang membangun dan memajukan institusi. Pembangunan dan pemajuan ini pada dasarnya berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan. Intinya adalah fokus berorientasi dan obyektif bertujuan tunggal pada kepemimpinan yang mengabdi bagi percepatan, perkuatan, dan peningkatan kualitas kebangkitan dan kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia Merah Putih(SW).