Perjuangan Polisi Dan TNI, Kawal Logistik Pemilu Di Pedalaman Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur

Aceh |Detikkasus.com -Pendistribusian logistik pemilu 2024, ke daerah terpencil. Menjadi tantangan tersendiri, bagi personel Polri dan TNI. Kondisi tubuh harus prima, dalam menghadapi beratnya medan yang harus ditempuh khususnya ke daerah pedalaman.

Seperti hal-nya, yang dialami personel Polri, TNI dan penyelenggara pemilu di kecamatan simpang jernih kabupaten aceh timur selasa 13/02/2024). Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 5 desa, yaitu desa tampor bor, HTI ranto naro. Melidi, ranto panjang dan tampor paloh.

Kapolres aceh timur, AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. Melalui kapolsek simpang jernih, Ipda Maswelliadi, S.H. Menyebutkan, pendistribusian logistik pemilu di desa-desa pedalaman tersebut. Membutuhkan perjuangan, yang tidak main-main.

Baca Juga:  Berhasil Tekan Laka Lantas Secara Kolaboratif, Dit-Lantas Polda Aceh Dapat Penghargaan

“Kami harus bekerja keras, karena harus menempuh perjalanan. Melalui sungai selama 3 jam, dan dilanjutkan berjalan kaki selama 1,5 jam. Untuk mencapai 5 desa tersebut”, sebutnya Maswelliadi.

Dikatakan, rombongan berangkat dari kantor kecamatan simpang jernih. Tempat logistik pemilu disimpan, sekitar pukul.13.20.wib. Distribusi puluhan logistik, menggunakan mobil dinas polsek simpang jernih. Harus berhenti di pinggir sungai, kemudian logistik pemilu dipindahkan ke parahu kayu untuk menuju ke 5 desa tersebut.

Baca Juga:  Dekat Dengan Masyarakat, Polsek Matangkuli Berikan Rasa Aman

Tak hanya itu, petugas dibantu warga dan mereka juga harus berjalan kaki selama 1,5 jam untuk mencapai masing masing TPS. Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, tapi juga kami aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman dan tidak rusak.

“Pada sekitar pukul.16.05.wib, alhamdulillah. Semua logistik pemilu 2024, dan sampai di tujuan masing-masing TPS dengan aman dan selamat”. Terang, kapolsek.

“Di tempat terpisah, ka-sat-gas humas OMB. Yang juga selaku pamatwil. AKP Agusman Said Nasution, S.H, mengatakan bahwa wilayah pedalaman dengan kondisi geografis. Khususnya di 5 desa, yang terisolasi itu sering kali menjadi kendala dalam distribusi logistik pemilu.

Baca Juga:  Permohonan Maaf Pihak Telkomsel Atas Kekecewaan Signal Kuala Kampar

“Untuk menyiasati kondisi itu, semua hal harus dilakukan. Belum lagi faktor cuaca yang terkadang kurang mendukung dalam distribusi, menempuh perjalanan melalui sungai dilanjutkan dengan berjalan kaki harus ditempuh untuk pengiriman Logistik Pemilu hingga sampai ke tempat pemungutan suara (TPS). Itu semua demi melayani masyarakat agar berpartisipasi dalam Pemilu 2024.” Terang nasution.

(Wahdi Husri Kordinator Wilayah Aceh/Chairani/Bid.Humas Polda Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *