BOJONEGORO | Detikkasus.com – Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., pada Jum’at (20/12/2024) pagi, memberangkatkan 96 peserta Long March Pramuka Saka Wira Kartika dalam rangka peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) ke- 79 tahun 2024.
Pada kegiatan long march atau jalan kaki tersebut, puluhan anggota Pramuka Saka Wira Kartika menempuh perjalanan sejauh 20 kilometer dari Markas Kodim 0813 Bojonegoro menuju Markas Koramil 19/Bubulan sebagai wujud penghormatan dan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan dalam berjuang.
Tidak hanya melakukan long march, pada kegiatan yang akan berlangsung selama 3 (tiga) hari hingga Minggu 22 Desember 2024 ini, peserta juga melaksanakan pendalaman 5 (lima) Krida Saka Wira Kartika yakni Krida Navigasi Darat, Pioneering, Moutaineering, Survival dan Penanggulangan Bencana Alam atau PBA. Kegiatan diselenggarakan, dalam rangka melatih fisik dan mental para peserta.
“Kepada seluruh panitia dan para peserta, saya ucapkan terima kasih serta apresiasi, kegiatan ini sangat positif sekali. Untuk itu laksanakan semua rangkaian kegiatan ini dengan rasa ikhlas, penuh semangat dan gembira. Jaga kedisiplinan, dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan,” pesan Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., saat memberangkatkan peserta long march.
Selaku Pembina Harian Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 0813 Bojonegoro, Lettu Kav Sujirman, menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema ‘Kreatif, Inovatif, Berbudi, dan Berkarakter’ atau KIBAR ini dilaksanakan untuk membina dan membentuk generasi muda Indonesia berkepribadian yang baik, berakhlak mulia, disiplin, terampil dan berjiwa ksatria, serta memiliki rasa cinta tanah air dengan semangat bela negara.
Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus yang sadar akan pendidikan bela negara secara dini. Hal ini dilakukan guna mencegah pudarnya rasa cinta tanah air dikalangan generasi muda akibat dari semakin maraknya budaya asing, dan pergeseran norma budaya bangsa yang mengarah pada perpecahan serta upaya penghilangan ke- Bhinneka Tunggal Ika-an dalam kehidupan masyarakat.
“Pembinaan ini juga untuk memberikan ketrampilan terhadap generasi muda yang diwadahi kedalam Lima Krida Saka Wira Kartika, serta Pengamalan Dasa Dharma Pramuka sebagai bekal nantinya dalam bekerja dan mengabdi kepada masyarakat,” ujar Lettu Kav Sujirman.
(Andri)