Probolinggo, Detikkasus.com – Salah satu cirri atau sifat manusia yang beriman menurut ayat Allah dalam surah Al-Anfal adalah mereka yang bila disebut nama Allah bergetar hatinya dan bertambah nilai keimanan mereka jika mendengar lantunan ayat suci Al-Quran.
Pemandangan semacam itu tampak jelas pada wajah-wajah para nahdliyin pada malam peringatan Nuzulul Quran di pelataran Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan,.Kegiatan di malam 17 amadhan 1438 H yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama PCNU Kota Kraksaan, Jamiyatul Qurra wal Khuffadz (JQH) Kota Kraksaan, Baznas dan LPTQ Kabupaten Probolinggo ini diisi dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Qori/Qoriah terbaik internasional, nasional dan Kabupaten ProbolinggoSecara bergantian dan kadang pula berduet masing-masing Qori/Qoriah melantunkan irama erdunya dengan gaya dan karakter yang berbeda antara satu dan lainnya. Khususnya untuk waktu yang diberikan pada Ustadzah Hj. Anisaul Malihah (Qoriah Nasional Terbaik Tahun 2014 di Batam), Ustadzah Faridatun Nazilah (Qoriah Terbaik dari Kabupaten probolinggo Tahun 2015) dan Ustadz H. Ihsan Nuzula yang merupakan juara I di MTQ Internasional di Iran 2017.Kehadiran mereka seakan mampu menghipnotis segenap Nahdliyin yang hadir. Siapapun yang mendengarnya pasti hatinya akan tersentuh, tak terkecuali pula Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE beserta suaminya Drs. H Hasan Aminuddin M.Si yang nampak khusyu mendengarkannya.Perasaan tersebut ditegaskan oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan H Hasan Aminuddin saat memberikan sambutan dalam kesempatan itu. “Bagi siapapun yang khusyu mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran meskipun dia tidak mengerti makna dan artinya namun tetap akan mendapatkan kebahagiaan lahir dan bathin” ungkapnya.Lebih lanjut Hasan Aminuddin menuturkan keutamaan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-sehari, khususnya dalam menyikapi fakta saat ini dengan makin maraknya tindak kejahatan yang notabene dilakukan oleh para remaja.“Hal ini menunjukkan bahwa kadar keimanan masyarakat kita mulai menurun. Peringatan Nuzulul Quran ini merupakan salah satu syiar kepada masyarakat agar masyarakat lebih tertarik dalam mempelajari makna dan nilai-nilai mulia dalam Al-Quran, sehingga dengan memahami Al-Quran lebih baik dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan nantinya masyarakat dapat menjadi hamba-hamba Allah yang lebih baik,” tegas anggota Komisi VIII DPR RI ini.Sementara Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya peringatan Nuzulul Quran ini adalah selain untuk memfasilitasi minat dan bakat para pecinta Al-Quran di Kabupaten Probolinggo adalah mengenang kembali dan mentauladani peristiwa bersejarah turunnya Al-Quran kepada Rasullullah Muhammad SAW.“Hadirnya para Qori/Qoriah disini sebagai penambah semangat dalam rangka menumbuh kembangkan minat dan bakat para pecinta Al-Quran khususnya para Qori/Qoriah yang berbakat untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam bidang tilawatil Quran,” katanya (Team).