detikkasus.com|Madiun Jumat(26/4/2019) Dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah (Otoda) yang ke – XXIII tahun 2019, Pemerintah Kota Madiun menggelar Pagelaran wayang kulit semalam suntuk berjudul Bedawi Roto bersama Ki Dalang Dwidjo Kangko.
Acara tersebut digelar didepan kantor Balai Kota Madiun tepatnya di Jl. Pahlawan Kota Madiun, sebelum membuka acara pagelaran seni budaya wayang kulit, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menyerahkan plakat dan piagam penghargaan atas kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yang telah didapat, kepada Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyanto. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh tamu undangan dari pejabat pemerintah Kota Madiun.
Menurut Sugeng Rismiyanto plakat dan piagam penghargaan yang telah diberikan kepada Sekretaris Daerah tersebut merupakan hasil dari jerih payah kinerja bersama. “Apa yang telah saya serahkan kepada Sekretaris Daerah adalah buah tangan kita semua, maka dari itu marilah kita jaga bersama,” ujar Sugeng Rismiyanto.
Paparan terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kepemimpinan Baris Jilid satu dan dua turut dikemukakan oleh Sugeng saat memberi sambutan di gelaran seni budaya wayang kulit.
Dalam berbagai pengelolaan potensi pendapatan dari seluruh sumber pajak dan yang lainnya, setidaknya saat ini kota Madiun sudah mencapai PAD yang jumlahnya sebesar 200 miliar. “Pada tahun 2009 PAD Kota Madiun sekitar 26,7 miliar dengan berjalannya Baris jilid satu dan dua, PAD Kota Madiun sekarang sudah sekitar 200an miliar,” tambah Sugeng.
Selain pagelaran wayang kulit acara juga dimeriahkan dengan pembagian nasi pecel gratis kepada seluruh pengunjung yang hadir diacara tersebut. Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat luas, nasi pecel merupakan salah satu kuliner khas yang berasal dari kota Madiun. Acara tersebut sangat mengundang antusias warga untuk hadir menikmati serangkaian acara pagelaran wayang kulit.(ADV/ANM/Anang Sastro).