Detikkasus.com | Kabupaten Jombang -, Jawa Timur -, Bertempat di Jalan Raya Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia telah berlangsung sebuah pernikahan yang istimewa, Saudari Heni Noviati Pengantin Wanita Binti Kasiadi dengan Pasangan pengantin Lelaki Bakti Kurniawan Bin Sampiono SH. Minggu 23 Juni 2019 Pukul 11.00 Wib sampai dengan Selesai.
Pasangan Istimewah Heni Noviati Binti Kasiadi dengan Pasangan pengantin Lelaki Bakti Kurniawan Bin Sampiono SH mengundang Kiyai Sobirin dari Jambangan, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hadir dalam pernikahan tersebut sekitar 350 Orang baik dari mempelai pria maupun wanita, disela sela acara nampak jamuan jamuan makanan Kas Keraton Jombang dan lainya.
Usai dilakukan Pembukaan acara temu manten, penyerahan pengantin wanita ke keluarga pengantin pria, Acara Ceramah Agama Wabil Khusus Mengenai Pernikahan oleh Penceramah Kiyai Sobirin.
Kata Kiyai Sobirin : Pernikahan merupakan salah satu ibadah dalam keyakinan agama Islam. Menikah sendiri pada dasarnya adalah sebuah langkah baru yang menyenangkan dalam kehidupan seseorang. Dalam sebuah gelaran pernikahan pengantin Muslim, kita sendiri pastinya sudah tak asing lagi dengan kehadiran ucapan doa “Sakinah Mawaddah Wa Rahmah”.
Makna Keluarga yang Sakinah
Sakinah adalah ketenangan, ketentraman, aman atau damai. Lawan kata dari ketentraman atau ketenangan adalah keguncangan, keresahan, kehancuran. Sebagaimana arti kata tersebut, keluarga sakinah berarti keluarga yang didalamnya mengandung ketenangan, ketentraman, keamanan, dan kedamaian antar anggota keluarganya. Keluarga yang sakinah berlawanan dengan keluarga yang penuh keresahan, kecurigaan, dan kehancuran.
Kita bisa melihat keluarga yang tidak sakinah contohnya adalah keluarga yang didalamnya penuh perkelahian, kecurigaan antar pasangan, bahkan berpotensi terhadap adanya konflik yang berujung perceraian. Ketidakpercayaan adalah salah satu aspek yang membuat gagal keluarga sakinah terwujud. Misalnya saja pasangan saling mencurigai, adanya pihak atau orang yang mengguncang rumah tangga atau perlawanan istri terhadap suami. Hukum melawan suami menurut islam tentunya menjadi hal yang harus diketahui pula oleh istri untuk menjaga sakinah dalam keluarga.
Dengan adanya ketenangan, ketentraman, rasa aman, kedamaian maka keguncangan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Masing-masing anggota keluarga dapat memikirkan pemecahan masalah secara jernih dan menyentuh intinya. Tanpa ketenangan maka sulit masing-masing bisa berpikir dengan jernih, dan mau bermusyawarah, yang ada justru perdebatan, dan perkelahian yang tidak mampu menyelesaikan masalah. Konflik dalam keluarga akan mudah terjadi tanpa adanya sakinah dalam keluarga.
Makna Keluarga yang Mawaddah
Mawaddah berasal pula dari bahasa Arab yang artinya adalah perasaan kasih sayang, cinta yang membara, dan menggebu. Mawaddah ini khususnya digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya. Dalam islam, mawaddah ini adalah fitrah yang pasti dimiliki oleh manusia. Muncul perasan cinta yang menggebu ini karena hal-hal yang sebabnya bisa dari aspek kecantikan atau ketampanan pasangannya, moralitas, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya atau manusia ciptaan Allah. Kriteria calon istri menurut islam dan kriteria calon suami menurut islam bisa menjadi aspek yang perlu dipertimbangkan untuk memunculkan cinta pada pasangan nantinya.
Adanya perasaan mawaddah pastinya mampu membuat rumah tangga penuh cinta dan sayang. Tanpa adanya cinta tentunya keluarga menjadi hambar. Adanya cinta membuat pasangan suami istri serta anak-anak mau berkorban, mau memberikan sesuatu yang lebih untuk keluarganya. Perasaan cinta mampu memberikan perasaan saling memiliki dan saling menjaga.
Keluarga yang ada perasaan mawaddah tentunya memunculkan nafsu yang positif (nafsu yang halal dalam aspek pernikahan). Kita bisa melihat, keluarga yang tidak ada mawaddah tentunya tidak akan saling memberikan dukungan, hambar, yang membuat rumah tangga pun seperti sepi. Perselingkuhan dalam rumah tangga bisa saja terjadi jika mawaddah tidak ada dalam keluarga. Masing-masing pasangan akan mencari cinta lain dari orang lain.
Keluarga yang penuh mawaddah bukan terbentuk hanya karena jalan yang instan saja. Perasaan cinta dalam keluarga tumbuh dan berkembang karena proses dipupuknya lewat cinta suami istri serta anak-anak. Keindahan keluarga mawaddah tentunya sangat didambakan bagi setiap manusia, karena hal tersebut fitrah dari setiap makhluk.
Makna Keluarga yang Rahmah
Kata Rahmah berasal dari bahasa arab yang artinya adalah ampunan, rahmat, rezeki, dan karunia. Rahmah terbesar tentu berasal dari Allah SWT yang diberikan pada keluarga yang terjaga rasa cinta, kasih sayang, dan juga kepercayaan.
Keluarga yang rahmah tidak mungkin muncul hanya sekejap melainkan muncul karena proses adanya saling membutuhkan, saling menutupi kekurangan, saling memahami, dan memberikan pengertian.
Rahmah atau karunia dan rezeki dalam keluarga adalah karena proses dan kesabaran suami istri dalam membina rumah tangganya, serta melewati pengorbanan juga kekuatan jiwa. Dengan prosesnya yang penuh kesabaran, karunia itu pun juga akan diberikan oleh Allah sebagai bentuk cinta tertinggi dalam keluarga.
Rahmah tidak terwujud jika suami dan istri saling mendurhakai. Untuk itu perlu memahami pula mengenai ciri-ciri suami durhaka terhadap istri dan ciri-ciri istri durhaka terhadap suami.
Semoga Pasangan Pengantin saudari Heni Noviati Binti Kasiadi mendapatkan Pasangan pengantin Lelaki Bakti Kurniawan Bin Sampiono SH menjadi pasangan yang Sakinah, Mawaddah, Warohmah. Amin tutup Kiyai Sobirin. Kemudian usai acara di tutup dengan Doa di lanjutkan dengan hiburan Elektone. (Pria Sakti Detikkasustv.com Melaporkan).
Email: detikkasus@yahoo.com
Telp Pengaduan: 082243319999.