Perhimpunan Dokter NU dilantik, Bupati Tuban Tekankan Optimisme.

Detikkasus.com | Tuban – Bupati Tuban, H. Fathul Huda menghadiri pelantikan Pengurus Cabang

Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Kabupaten Tuban masa khidmat 2020-2024, Sabtu

(08/02/2020) di Pendopo Kridho Manunggal Tuban.

Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Bupati Tuban; Komandan Kodim 0811/Tuban; Pengurus PDNU Pusat;

Direktur RSUD KOESMA; Direktur RSNU; sejumlah pimpinan OPD; Pengurus Cabang NU beserta Badan Otonom NU Kabupaten Tuban.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban menyampaikan selamat atas pelantikan pengurus PDNU Tuban.

Baca Juga:  Rommel Silaban Sosok Pejabat yang Dekat dengan Pers, Photo Bersama Dalam Rangka HUT Ke-16 Kabupaten Humbahas

Diharapkan, dapat berkomitmen dan mengemban amanah dengan baik. Diantaranya membangun NU

dan bangsa indonesia di bidang kesehatan khususnya di Kabupaten Tuban.

Pelantikan ini juga menjadi motivasi bagi warga Nahdliyin lainnya bahwa NU mampu berkontribusi dan menjawab tantangan zaman, ungkapnya.

Bupati Huda menerangkan sampaikan apresiasi atas pelantikan ini karena mampu menumbuhkan rasa optimisme. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu langkah untuk membesarkan NU.

Pada beberapa tahun lalu, NU diidentikan dengan kaum sarungan dan berkopyar. Secara bertahap, citra

Baca Juga:  Wahyudi Sekeluarga Mengucapkan " Marhaban Yaa Ramadhan " Mohon Ma'af Lahir Bathin

tersebut kini telah berubah. Warga NU saat ini banyak terlibat di berbagai bidang, mulai dari perekonomian, sosial politik, budaya termasuk kesehatan.

Bupati yang juga tokoh NU ini berpesan anggota PDNU harus mengamalkan karakter NU, yaitu

menjunjung tinggi toleransi (tasamuh). Sikap toleransi tersebut dapat dicerminkan dengan menyikapi

perbedaan merupakan kehendak Allah SWT. Penerapan sikap toleransi akan menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan menguatkan nasionalisme

Baca Juga:  Dua Pelaku Sindikat Pencuri Kendaraan Bermotor Tertangkap

Orang nomor satu di Bumi Wali ini menambahkan warga NU merupakan santri KH. Hasyim Asyari. Oleh

karena itu, harus mampu meneladani perilaku luhur dari pendiri NU dan kyai lainnya.

Tidak hanya itu, warga NU ke depannya akan menghadapi tantangan yang kompleks. Kader NU harus

mempersiapkan diri, menguatkan kompetensi diri maupun organisasi. Dengan demikian, NU akan selalu

eksis dan berkontribusi demi kemaslahatan umat, agama dan bangsa Indonesia, serunya. (Imam/mct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *