Perhelatan Grebeg Suro 2018 di Ponorogo Ditutup Dengan Ritual Larung Sesaji dan Risalah Do’a di Telaga Ngebel

Berjalan Lancar dan Sukses, Perhelatan Grebeg Suro 2018 di Ponorogo Ditutup Dengan Ritual Larung Sesaji dan Risalah Do’a di Telaga Ngebel

detikkasus.com | JAWA TIMUR – PONOROGO, – Berjalan Lancar dan Sukses, Agenda rutin disetiap tahunya yang di agendakan pemerintah Kabupaten Ponorogo yaitu, Perhelatan Grebeg Suro 2018, ditutup dengan Ritual Larung Sesaji dan Risalah Do’a bersama di Telaga Ngebel tepatnya di Desa Ngebel Kecamatan Ngebel – Ponorogo, Selasa (11/09).

Baca Juga:  Patroli Dialogis Dengan Warga Masyarakat Agar Turut Menjaga Keamanan di Wilayahnya

Tonton Videonya:

https://youtu.be/C-aMDcf4enE

Sejumplah delapan tumpeng, dimana satu diantaranya adalah tumpeng utama atau bisa disebut Tumpeng Agung berisi beras merah, dan diatasnya ada buah pisang, nanas dan bunga – bunga, akan dilarung menggunakan perahu bambu dan ditenggelamkan di tengah Telaga Ngebel.

Baca Juga:  Bawa 67 Gram Shabu dan 15 Butir Pil Ekstasi, Warga Bangkinang ini Ditangkap di Ridan Permai

Selain tumpeng Utama, ada tujuh tumpeng yang disebut tumpeng atau Buceng Purak akan diperebutkan warga di lokasi tepatnya didepan dermaga Telaga Ngebel. Ketujuh Bujeng (Bujeng Porak_red), warga percaya bahwa ketujuh Buceng tersebut yang berisikan hasil bumi wilayah Ngebel ketika dimakan dapat mendatangkan berkah dan keselamatan.

Baca Juga:  Anggota Unit Lantas Pos Pol Pancasari Bersama Bhabinkamtibmas Mengatur Arus Lalu Lintas Atensi Bubaran Anak Sekolah TK Candimas di Pancasari

Sebelum di larung ketengah Telaga dan di perebutkan, delapan tumpeng tersebut di arak terlebih dahulu mengelilingi Telaga Ngebel sepanjang hamper empat kilo meter. Arak – arakan tumpeng didahuluhi dengan tari tarian Gambyong dan juga Seni Reyog Ponorogo. (IKP/Somo/Anang Sastro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *