Dirilis : Rahmatang
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis.
Detikkasus.com | Fakta bahwa pergaulan bebas sekarang ini merajalela terhadap mahasiswa baik itu mahasiswa lama maupun mahasiswa baru benar adanya. Tak sedikit mahasiswa yang datang dengan tujuan untuk berkuliah dikota yang jauh dari tempat tinggalnya melupakan tujuan utamanya yaitu kuliah, dikarenakan pengaruh lingkungan baru yang sangat bebas dan tanpa prngawasan orang tua. Mahasiswa lebih gampang tergiur dengan ajakan teman-teman barunya untuk selalu keluar malam dan meghabiskan waktu diluar. Mereka tidak memilih teman yang baik, mereka malah memilih teman yang dapat menjerumuskan mereka ketempat-tempat yang tidak baik. Pesan orang tua kini hanya sekedar peringatan tanpa mereka lakukan dan terapkan dikehidupan mereka.
Pergaulan bagi mahasiswa memang sangat penting karena salah satu cara untuk mendapatkan teman. Namun, mahasiswa sering lalai dan tergiur dengan pertemanan yang gaul sehingga lama kelamaan menjadi salah gaul. Tak sedikit dari mahasiswa yang awalnya datang dengan pakaian tertutup sekarang malah memakai pakai-pakaian terbuka. Banyak sekarang ini mahasiswa sering datang ketempat-tempat yang seharusnya mereka tidak datangi. Seperti club malam dan tempat nongkrong yang tidak pantas untuk seorang mahasiswa.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 42 mahasiswa sulut sudah terjerumus pergaulan bebas. Mahasiswa tersebut dinyatakan terkena penyakit AIDS akibat dari pergaulan bebas mereka. Ada kecendrungan diantara mereka untuk melakukan hubungan seksual yang beresiko tanpa menggunkan pengaman seperti kondom. Bisa juga karena mereka menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat menggunkan obat-obat terlarang. Mahasiswa yang terjerumus pegaulan bebas di provinsi tersebut semakin bertambah tiap tahunnya.
Mengonsumsi narkoba merupakan salah satu dampak yang sangat buruk dari pergaulan bebas. Narkoba tidak hanya merusak masa depan mahasiswa namun juga akan merusakan organ tubuh mahasiswa tersebut. Jika hal itu sudah terjadi maka sangat sulit untuk menghentikan mahasiswa itu untuk tidak mengonsumsi narkoba bahkan direhabilitas sekalipun. Dibutuhkan biaya yang sangat mahal untuk menghentikan mahasiswa tersebut mengonsumsi narkoba. Terlebih lagi itu tidak menghentikan 100% karena tubuh mereka sudah terlanjur terdapat zat-zat dari narkoba.
Orang tua yang berada jauh dengan anaknya tidak dapat mengontrol dan terus mengawasi kegiatan anaknya. Orang tua yang jauh menjadi tidak tau pergaulan anak-anak mereka. Orang tua hanya dapat memberi pesan kepada anaknya tanpa tau pesan tersebut dilakukan atau tidak. Orang tua yang menyayangi anaknya biasanya cendrung memberikan fasilitas yang lengkap dan memenuhi kebutuhan anaknya dengan berlebihan sehingga anak tersebut menyalah gunakan semua itu. Mahasiswa sangat sering meminta uang kepada orang tua dengan alasan untuk kegiatan kampus, beli buku, dan sebagainya yang ternyata hanya untuk memenuhu kehidupannya yang salah gaul dan harus memenuhi kriteria pertemannya yang sudah terlanjur hidup dengan keborosan.
Pihak kampus sudah mengupayakan agar tidak terjadinya hal-hal seperti ini terhadap mahasiswanya. Seperti selalu mengadakan sosialisasi dan motivasi bagi mahasiswa. Namun, semua hanya sia-sia karena jika diadakan sosialisasi mahasiswa tidak mau datang. Mahasiswa banyak yang hanya datang sekedar presensi lalu pulang maupun nongkrong bersama teman-temannya. Menurut mereka sosialisasi dan motivasi itu tidak penting dan hanya mengganggu waktu mereka bersama teman-teman.
Teman-teman yang cendrung menjerumuskan kehal-hal tidak baik bukanlah teman sesungguhnya. Mereka hanya mencari teman untuk bersenang-senang saja namun tidak mau menemani kita disaat susah. Terkadang mereka juga mendekati kita hanya untuk memanfaatkan harta kita untuk mereka pakai bersenang-senang. Jika kita sudah tidak memiliki apa-apa mereka akan meninggalkan kita. Disaat seperti itu mereka akan mencari teman baru untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jika hal ini terus terjadi maka peran kita sebagai mahasiswa untuk membangun bangsa dan negara kita menjadi lebih baik tidak akan bisa dilakukan. Dikarenakan kita sebagai mahasiswa saja tidak bisa memaksimalkan peran kita sebagai mahasiswa. Bagaimana kita bisa membangun bangsa dan negara kita menjadi lebih baik. Negara kita hanya membutuhkan orang-orang yang baik dan berguna untuk membangun bangsa kita. Diperlukan mahasiswa yang sehat akal dan pikirannya, tidak menggunakan narkoba maupun terbebas dari pengaruh pergaulan bebas.
Peran manajemen dalam membangun bangsa dan negara sangat dibutuhkan. Mahasiswa dituntut untuk bisa memanejemen waktunya dulu sebagai awal dari semua itu. Menghindari pergaulan bebas merupakan cara utama untuk memenejem waktu. Mengatur segalanya menjadi lebih baik, baik itu dalam segi manajemen waktu maupun manajemen keuangan. Semua harus dilakukan dengan baik, untuk memenuhi syarat sebagai mahasiswa yang mampu membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik.
Jika kita melakukan peran kita sebagai mahasiswa dengan baik. Kita juga akan terhindar dari pergaulan bebas yang saat ini merajalela. Kita juga dapat mengoptimalkan diri kita dalam mempersiapkan diri kita untuk membangun bangsa dan negara kita menjadi lebih baik. Mungkin saja jika kita berprestasi maka saat kita lulus kuliah. Pemerintah maupun pihak perusahaan akan mencari kita untuk membantu membangun bangsa kita menjadi lebih baik.
Kesadaran dalam hal pergaulan harusnya kita taman dalam diri kita. Karena bagi seorang mahasiswa yang jauh dari orang tua menjaga diri sendiri adalah tugas kita sendiri. Kita harus mengingat tujuan utama kita untuk datang jauh-jauh dari kota asal kita ketempat kuliah yaitu untuk berkuliah. Mengingat dan melaksanakan pesan orang tua juga harus kita lakukan agar kita terhindar dari hal-hal tidak baik. Selalu mengontrol diri agar tetap berada dilingkuan yang baik.
Tetap bergaul dengan banyak teman juga harus tetap dilakukan. Namun, saat kita merasa teman kita mengarahkan kita kehal-hal tidak baik maka kita sebaiknya menolaknya. Tidak perlu menolak dengan emosional namun menggunakan kata-kata yang sopan agar mereka tidak merasa tersinggung. Alangkah baiknya jika kita bisa membawa teman kita kehal-hal yang lebih baik. Seperti mengajak dia untuk tidak lagi ketempat-tempat yang tidak seharusnya didatangi.
Bergabung dalam sebuah organisasi kampus juga merupakan salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas. Terus menyibukkan diri dengan kegiatan kampus. Namun, bukan berarti tidak bisa nongkrong dan liburan seperti mahasiswa lainnya. Karena disini kita dapat memenejemen waktu kita antara kegiatan kampus kita serta nongkrong bersama teman dan liburan. Hal ini akan sangat membantu kita terhindar dari pergaulan bebas.
Selalu mengingat orang tua kita yang telah bersusah payah mencari dana untuk kuliah kita juga harus kita ingat selalu. Membuat kita takut jika kita ingin melakukan hal-hal yang tidak baik, kita tidak akan melakukannya karena teringat kepada perjuangan orang tua kita. Mempunyai impian untuk membanggakan orang tua juga harus diterapkan agar kita mempunya semangat untuk kuliah tidak hanya bersenang-senang dengan teman. Tetap menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan kita masing-masing. Membuat kita akan senantiasa dalam lindungannya.
Jika hal-hal itu kita terapkan dalam hidup kita sebagai mahasiswa. Pergaulan bebas dan hal-hal tidak baik lainnya akan terhindar dari kita. Membuat kita bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi serta membanggakan semua orang. Kelak kita dapat membantu untuk membangun bangsa dan negara kita untuk menjadi bangsa dan negara yang lebih baik dan lebih maju. Dapat menginspirasi mahasiswa lain agar menjaga pergaulan saat menjadi mahasiswa serta selalu melakukan hal-hal positif dan berguna. (***).