Pererat Silaturahmi KJRi Gelar Funminton

SARAWAK I Detikkasus.com -, KJRI Kuching gelar turnamen badminton, dalam rangka menyambut Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-74. DI Arena Sukan Simpang Tiga Kuching Sarawak Malaysia.

Turnamen yang dikemas dengan mempertemukan tim imigrasi Malaysia,tim KJRI dan Tim Imigrasi Entikong. ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara yang sudah ditetapkan oleh kantor pusat yakni Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Nantinya puncak acara akan berupa Upacara yang dilanjutkan dengan Syukuran Hari Bhakti.

Baca Juga:  Diduga Semangkin Meraja Lelanya Praktek Nikah Liar, Di Wil-Kum Aph Langsa, Sampai Saat Ini Tak Tersentuh Oleh Hukum.

Staf Teknis Imigrasi KJRI Kuching,Tri Hernanda Reza menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya acara Funminti yang dapat mendorong para pegawai untuk selalu menjaga pola hidup sehat sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat.

“Saya ingin mengapresiasi seluruh pegawai yang semangat untuk mengikuti kegiatan ‘funminton’ hari ini. Dengan terlaksananya ‘funminton’ ini, semoga kita semua selalu mendorong budaya hidup sehat dan pola kerja yang positif di lingkungan Kantor KJRI Kuching,dan Kanim Kelas II TPI Entikong,” ujar,Tri Hernanda Reza, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga:  Mediasi Masyarakat Dengan PT. Musim Mas Buntu.

Selain mendorong untuk budaya sehat, kegiatan ini memiliki tujuan untuk mempererat silahturahmi antar pegawai Imigrasi Sarawak dan Imigrasi Kelas II TPI Entikong.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Kuching Raden Sigit Witjaksono mengatakan melalui pertandingan persahabatan bisa mempererat lagi kerjasama antara KJRI dan instansi terkait khususnya Imigrasi Malaysia di Sarawak.

Baca Juga:  Sambut Hari Bhayangkara Ke – 78, Polres Bojonegoro Gelar Bakti Religi

“Imigrasi di KJRI Kuching memiliki peranan yang penting didalam memberikan dokumen paspor kepada WNI,sehingga mendapatkan kepastian hukum. KJRI bersama imigrasi senantiasa membantu wni bermasalah dan memberikan pendampingan sebagai bentuk negara hadir di tengah WNI di luar negeri,” pungkas, Raden Sigit Witjaksono.

( A@ Hady )

Sumber : Agus Alfian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *