MAGETAN I detikkasus.com – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melakukan Kunkernya di Kabupaten Madiun. Dalam Kunkernya itu, khofifah menggelar Rakor dengan Forkopimda Ponorogo dan Magetan.
Selain itu, dalam Rakor tersebut juga dihadiri oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, perwakilan pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim, serta Kadis di jajaran Pemprov Jatim.
Dalam arahannya Khofifah menyoroti angka kematian di Magetan dan Ponorogo masih cukup tinggi, meskipun kasus terkonfirmasi sudah menurun, dan kapasitas rawat inap juga turun, hal itu berpengaruh untuk menuju ke level 3 dalam penanganannya.
“Kalau ingin level 3, maka syaratanya minimal 2-5 per 100.000 penduduk per minggu,” katanya di Pendopo Surya Graha, Jl. Basuki Rahmat Selatan Magetan, Selasa (8/9/2021) sore.
Meskipun begitu, dia juga memberikan apresiasinya terhadap turunnya trend Covid-19. Menurutnya hal itu tidak lepas dari peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas. “Oleh karena itu upaya testing, tracking dan treatment harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah turut menitikberatkan peningkatan sumber daya manusia, khususnya dalam penggunaan aplikasi Silacak, sehingga data yang masuk dapat sinkron.
Sementara itu, Danrem menyambut baik langkah cepat yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dalam penanganan Covid-19 di daerah-daerah.
Dia turut menegaskan, jika jajarannya akan siap untuk mendukung dan bekerja keras dalam penanganannya. “Tentu langkah ini akan terus kita dukung dengan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai instansi terkait lainnya,” katanya saat ditemui usai Rakor.
Lebih dari itu, Danrem juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mendukungnya dengan tetap disiplin Prokes dan mematuhi berbagai himbauan pemerintah.
“Kalau seluruhnya bersatu dan saling bahu-membahu, maka tentunya akan dapat membuahkan hasil yang lebih baik lagi dalam penanganan Covid-19, khususunya di Jatim,” pungkasnya.(Anang Sastro).