Peranan Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Pengetahuan Anak.

Selasa, 12 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis : Nadaa Attiqah S Mahasiswi Umm

Peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan pengetahuan anak mempunyai maksud untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi yang di gunakan para guru dalam proses belajar mengajar, bentuk-bentuk komunikasi serta pendekatan-pendekatan komunikasi yang dilakukan guru terhadap anak didik atau siswa nya. Kemampuan seorang guru dalam berkomunikasi harusnya berkualitas, karena berkaitan dengan peningkatan pengetahuan dan juga berkaitan dengan karakter anak sekolah tersebut. Ada perbedaan pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh seorang guru taman kanak-kanak dengan guru pada tingkatan sekolah yang lebih tinggi (SD, SMP, SMA). Salah satu bentuk komunikasi yang harus diperhatikan baik-baik bagi seorang guru taman kanak kanak adalah komunikasi interpersonal.
Hubungan yang tidak baik yang diciptakan oleh guru dengan anak didiknya akan mengakibatkan terjadinya hubungan yang kurang harmonis, misalnya guru terlalu kaku dalam mengajar, terlalu keras dalam membimbing, terlalu lembut dalam mengajar. Hal tersebut bisa mempengaruhi proses komunikasi atau penyampaian pesan kepada murid TK tersebut. Anak bisa cenderung takut, bisa cenderung terlalu berani, atau pun tidak memperhatikan apa yang diajarkan.
Dalam peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan pengetahuan anak sangat membutuhkan bahasa yang harus tepat saat berkomunikasi dengan anak didiknya tersebut,kemudian Komunikasi yang sangat penting selain berkomunikasi langsung,yaitu komunikasi non verbal yang dilakukan oleh guru dalam berinteraksi dengan muridnya adalah dengan menggunakan gerakan, objek tambahan, isyarat, raut dan ekspresi wajah, simbol serta intonasi suara yang bervariasi, dan Pesan yang disampaikan dalam Komunikasi interpersonal guru dengan murid lebih kepada konsep pelajaran dan juga motivasi kepada anak didiknya untuk lebih cepat memahami apa yang di berikan oleh guru tersebut.
Komunikasi non verbal digunakan juga oleh Guru dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak didiknya di dalam kelas. Komunikasi nonverbal dilakukan dengan tujuan agar murid-murid bisa memahami maksud dari apa yang disampaikan oleh guru kaitannya dengan meningkatkan pengetahuan murid tersebut. Komunikasi nonverbal bsa disebut juga proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak bisa menggunakan kata-kata. Bahwa guru biasa berbicara dengan intonasi suara yang bervariasi, kadang keras dan lembut, kemudian juga bentuk non verbal communication dinyatakan dengan menggunakan objek yang ada di badan seperti baju, celana dan rambut agar supaya murid lebih cepat memahami maksud yang diajarkan oleh guru tersebut.
Bentuk komunikasi non verbal yang sering dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas adalah menggunakan raut wajah dan kontak mata dalam berinteraksi dengan murid-muridnya bias juga penggunaan raut wajah dan ekspresi wajah dalam komunikasi dengan murid contohnya ada seorang guru yang selalu menggunakan wajah nya untuk mencontohkan sesuatu kepada anakanak, misalkan saya mengajarkan tentang sedih tentunya saya harus dengan raut wajah yang sedih, agar anak-anak bisa langsung mengerti maksud guru tersebut . Namun komunikasi non verbal hanya saja sangat tepat digunakan oleh guru terhadap peserta didik anak taman kanak-kanak yang dapat di karenakan mengingat daya tangkap nya masih belum cepat oleh sebab itu perlu dilakukan verbal komunikasi.
Selanjutnya ada isi pesan yang di sampaikan oleh guru kepada muridnya yang menyuruh muridnya untuk belajar tentunya sebagai guru-guru selalu memberikan motivasi kepada mereka antara lain akan mengatakan kepada anak-anak agar giat belajar agar cepat naik kelas” Kemudian guru juga bisa memberikan motivasi kepada mereka mengajarkan materi pelajaran dengan memberikan hadiah kepada anak-anak apabila cepat memahami materi tersebut, misalkan memberikan pujian, atau kesempatan pulang lebih dahulu dari teman-teman murid yang lain, dan kalau mengajar agar supaya murid cepat mengerti kebanyakan guru memberikan motovasi berupa hukuman apabila ada yang tidak cepat memaham dan menangkap apa yang diajarkan, tujuannya adalah dengan adanya hukuman yang di sampaikan tersebut akan memotivasi anak-anak untuk lebih konsentrasi dalam belajar.
Pesan yang berkualitas akan membantu tercapainya tujuan komunikasi yaitu kesepahaman makna, pesan guru yang berkualitas yang berisikan pelajaran kepada muridnya akan cepat dimengerti oleh muridnya apabila gurunya memberikan pesan yang tepat dalam berkomunikasi. Ketepatan menggunakan media, saluran ataupun konsep pesan tersebut akan tergantung juga pada kualitas sumber daya guru tersebut. Maka akan menjadi sebuah faktor yang akan sangat mempengaruhi peningkatan pengetahuan anak didik tersebut.
Peranan guru juga sangat penting bagi peningkatan pengetahuan seorang anak didik karena menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang terutama), sesama guru, maupun dengan staff lain,mengenai apa peranan guru itu ada beberapa pendapat yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Prey Katz menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai – nilai orang yang menguasai bahan yang diajarkan. 2. Havighurst menjelaskan bahwa peranan guru disekolah sebagai pegawai (employee) dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan (subordinate), terhadap atasan, sebagai kolega dalam hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator dan pengganti orang tua. 3. James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain : menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa. 4. Federasi dan organisasi Guru professional guru sedunia, mengungkapkan bahwa peranan guru disekolah, tidak hanya sebagai transmiter dari ide tetapi juga sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.

Baca Juga:  Saling Menyerang di Panggung Politik, Untung Atau Rugi?

DAFTAR PUSTAKA Journal “Acta Diurna” Vol I.No.I Th.2013

Baca Juga:  Pentingnya Komunikasi dalam Perkembangan Bisnis

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru