PONTIANAK I Detikkasus.com -, Penyebab kematian Syarif Junaidi Alqadri (40) seorang nelayan warga Gg. Flora I kecamatan Batu Layang kecamatan Pontianak Utara Kalbar hingga saat ini masih misteri.
Guna mencari keadilan, pihak keluarga meminta pendampingan hukum kepada pengurus DPW BADAN ADVOKASI INVESTIGASI HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA (Bain Ham RI ) Kalbar.
” Istri almarhum minta bantuan kepada DPW Bain Ham RI Kalbar , untuk membantu pendampingan hukum dalam mencari keadilan , kematian suami nya atas nama Syarif Junaidi Alqarie , yang meninggal di RS Siantan pada tanggal 4 September lalu”, ungkap Ketua Bain Ham RI Kalbar Syafriudin kepada awak media Sabtu (30/09/2023) di Pontianak.
” Syarifah Suaida selaku istri almarhum , merasa jangal atas kematian suami nya , dia menduga suami nya meninggal karena di bunuh , alasan nya ada tusukan di kepala ,luka di badan dan tulang tangan patah”, beber Syafriudin.
” Sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan keterangan apa-apa, dari pihak Polairud yang menangani kasus tersebut”, pungkas Syafriudin.
“Keluarga almarhum hanya mendapat kan sebuah surat dari Polairud yang menyatakan , bahwa 1.telah melakukan pemeriksaan saksi saksi sebanyak 11 orang ,
2. Telah melakukan visum terhadap sdra Syarif Junaidi Alqadri dan telah di keluarkan hasil visum Et Revertum nomor : VER/529/IX/2023 tanggal 4 September 2023
3. Telah melakukan pemeriksaan dan pengambilan rekaman terhadap cctv yang ada di sekitar perairan.
4. telah melakukan gelar perkara pada tanggal 12 September 2023.
” Tapi hanya sepucuk surat tulisan itu saja , apa yang di terangkan di dalam surat tersebut beliau tidak ada melihat hasil nya jelasnya”, ungkap Syafriudin.
Syafriudin selaku ketua DPW BAIN HAM RI Kalbar menambahkan dia dampingi DR Herman Hofi Munawar , Spd, SH, MH, M.Si selaku penasehat dan pengacara di Bain Ham RI Kalbar , Syarif Alex ,dan Martin Ja’is Sp.d, selaku tim keluarga alm Junaidi dalam waktu dekat akan mendatangi pihak Polairud untuk mendalami kasus ini sampai tuntas.
Dari keterangan istri almarhum, Syafriudin memberi klarifikasi bahwa Junaidi meninggal dirumah sakit. “Jadi bukan meninggal diatas sampan seperti yang diberitakan”, ungkap Syafriudin.
(Hadysa Prana)
Sumber : BAIN HAM Kalbar