SITUBONDO | Detikkasus.com – Di sepanjang jalan Jalur Pantai Utara (Pantura) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur masih banyak dikeluhkan pengguna jalan, pasalnya jalannya berlubang dan bergelombang yang terdapat di sejumlah titik dari ujung timur dan barat Kabupaten Situbondo. Hal ini tentunya dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kecelakaan. Selasa, (02/10/2018).
Hal itu juga dibenarkan oleh seorang warga setempat disekitaran Jalan Pantura daerah Desa Panarukan. Dirinya mengaku selain berlubang, sejumlah titik ruas jalan juga bergelombang. “Benar, lihat kondisi di sejumlah ruas jalan jelas berlubang dan bergelombang. Namun sebelumnya sudah dilakukan perbaikan yang hanya ditambal, jadi pengguna jalan kendaraan roda 2 maupun roda 4 perlu berhati-hati keras. Pasalnya tambalan itu berakibat jatuh bila lalai bagi roda 2″, keluh Deni pria asal warga Desa Klatakan, Situbondo.
Pantauan Tim S One jalan berlubang dan bergelombang memang tampak tersebar di sepanjang Jalur Pantura Situbondo sedikitnya ada belasan titik, Ibarat kata seperti “Jebakan BATMAN”.
Kondisi terparah ada tersebar di 7 (tujuh) wilayah ujung timur Kabupaten Situbondo di Hutan Baluran, Desa Sumberejo, Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Banyuputih Kecamatan Banyuputih dan Desa Lamongan, Desa Arjasa Kecamatan Arjasa. Serta yang lainnya tersebar di Desa Seletreng, Landangan, Kapongan, Kesambirampak, Kecamatan Kapongan dan sebagian Kecamatan Panji.
Juga terlihat di wilayah tengah, dari Desa Wringinanom, Desa Panarukan, Kecamatan Panarukan dan Desa Klatakan Kecamatan Kendit.
Sedangkan di wilayah barat dari Kecamatan Bungatan, tepatnya di sepanjang jalan Wisata Bahari Pasir Putih, Kecamatan Mlandingan, Suboh, Besuki, dan Banyuglugur ujung timur Kabupaten Situbondo.
Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya, Iyon asal Desa Wringinanom, mengatakan kalau dirinya saat melewati jalur pantura memang perlu berhati-hati dan berkonsentrasi.
“Kalau pas menaiki sepeda motor di sepanjang jalan pantura di Desa Wringinanom paling tidak, memilih jalan mulus terkadang harus melewati di tengah garis marka atau keluar dari area beraspal kalau bersalipan dengan kendaraan lain”, katanya.
Hal itu juga dikeluhkan sejumlah Sopir truks jurusan Jawa – Bali yang tidak mau disebutkan nama, dirinya mengaku “Memang sangat ekstra hati-hati saat melintasi sepanjang Jalur Pantura Situbondo, tak pelak laju kendaraan dipelankan. Jika tidak, truk kan bermuatan barang dan bertonase bilamana pas berlubang dan bergelombang sangat sulit dikendalikan dan akan mudah terguling”, jelasnya.
“Agar tidak membahayakan para pengguna jalan, kami berharap kepada PU Bina Marga Pemerintah Provinsi Jawa timur segera memperbaiki”, pungkas Titik asal Desa Arjasa, Situbondo. (P4)