Nama : shinta eka rusmita
Fakultas : psikologi
Univ : Universita Muhammadiyah Malang
Detikkasus.com | Awal tahun 2019 (21/02) di Texas Amerika Serikat, anak usia 10 tahun bunuh diri kerena dibully oleh teman sekolahnya. Menurut WHO Sebanyak 800 ribu orang di seluruh dunia tewas akibat bunuh diri setiap tahunnya. Itu artinya, setiap 40 detik ada satu orang yang tewas akibat bunuh diri. Benny Prawira pendiri kelompok peduli permasalahan bunuh diri ‘Into The Light’ mengatakan bahwa “tingkat bunuh diri di Indonesia lebih banyak ketimbang yang terekam survei WHO. Soalnya, pandangan masyarakat terhadap bunuh diri teramat negatif, sehingga membuat masalah ini tidak dapat diungkap sepenuhnya” Fenomena bunuh diri bukanlah sesuatu yang bisa diungkap dengan mudah. Karena masalah tersebut lebih banyak berada di sudut gelap aib keluarga atau lingkungannya, tak boleh kelihatan, dan luput dari jangkauan survei.
Bayangkan apabila masalah ini tidak mudah untuk diungkap, lalu apa yang akan terjadi? Pasti akan terjadi kejadian yang sama dengan alasan yang sama pula apabila kasus tersebut tidak terselesaikan dengan baik dan benar. Orang tua dan orang disekitar pun harus paham akan hal tersebut, agar mampu mengurangi tingkat bunuh diri.
tingkat bunuh diri di Indonesia pada tahun 2000 adalah 4,3. Angka itu turun menjadi 4 pada 2010. Pada 2015 angka itu menjadi 3,7. Terakhir pada 2016, tingkat bunuh diri Indonesia tetap pada angka 3,7. Dengan angka 3,7 itu, Indonesia berada di peringkat 159 dalam hal tingkat bunuh diri di dunia. Negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia adalah Guyana dengan angka 30,2. Disusul di peringkat kedua ada Lesotho dengan tingkat bunuh diri 28,9. Di ranking ke-3, ada Rusia dengan tingkat bunuh diri 25,5. Korea Selatan berada di urutan ke-10 dengan angka 20,2. Jepang berada di urutan ke-30 dengan tingkat bunuh diri 14,3. Amerika Serikat (AS) ada di urutan ke-34 dengan angka 13,7. Posisi paling buncit, yakni di urutan ke-183, ditempati oleh Barbados dengan angka 0,4.
Ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan, akal yang sehat tentu akan setuju bahwa bunuh diri bukanlah solusi dari permasalahan tersebut. Apapun permasalahannya, selama-lamanya bunuh diri bukanlah solusi. Bunuh diri hanyalah bentuk lari dari permasalahan, bahkan justru ia akan menambah permasalahan-permasalahan yang lain bagi orang yang ditinggalkannya. Ketahuilah bahwa setiap masalah yang kita hadapi itu pasti ada solusinya.
Lalu, siapa yang bertugas untuk membentuk masyarakat yang memiliki akal sehat? Secara khusus adalah psikolog, dimana psikolog memberikan himbauan dan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya memiliki akal sehat. Contohnya: psikoedukasi, dimana tim psikolog memberikan arahan atau himbauan kepada masyarakat tentang beberapa hal, seperti tentang pentingnya berpikir positif.
Tidak hanya kemasyarakat saja, psikoedukas juga mampu diterapkan disekolah-sekolah ataupun perkantoran. Agar tumbuhnya masyarakat berakal sehat yang mampu menyelesaikan masalah tanpa harus mengakhiri hidup. Bukan hanya psikoedukasi, konseling pun dapat di laksanakan untuk hal ini, yang mana psikolog menerima atau membuka jasa untuk mendengarkan dan memberikan beberpa saran kepada masyarakat.
Semakin berkembangnya zaman, semakin tinggi persaingan yang ada, hal tersebut dapat meningkatkan persentase stres apabila tidak mampu menanganinya. Di wilayah perkantoran, persaingan ketat terjadi, seperti persaingan antar perusahana. Demi terwujudnya cita-cita perusahaan, sehingga menuntut pekerja memiliki produktivitas yang tinggi. Bagaimana memiliki pekerja dengan produktivitas yang tinggi namun pekerja teteap merasa sejahtera?
Disinilah ilmu Psikologi digunakan, yang mana ilmu tersebt dapat digunakan untuk menganalisa dan mencari alternatif solusi, seperti melakukan pembinaan, dan pelatihan. Tak hanya itu, ilmu psikologi juga mampu memberikan dampak positif terhadap perusahaan, seperti menyejahterakan karyawan, membuat promosi yang berkesan, dan lain-lain.
Permasalah diperkantor tak luput dari masalah keluarga, apakah psikolog juga mampu menangani ini? Tentu mampu. Masalah keluarga, seperti penerapan pemikiran positif terhadap keluarga yang belum memiki anak, perceraian, broken home, pertengkaran antar saudara, atau pun masalah miskomunikasi antar keluarga.
Layanan psikologi dapat diakses disekolah dalam bentuk Bimbingan Konseling (BK), dalam perusahaan bisa disebut HRD, selain itu juga dapat diakses di rumah sakit umum, rumah sakit jiwa. Untuk mengakses layanan konseling pencegahan bunuh diri, Kementerian Kesehatan mempersilakan masyarakat untuk mengakses nomor telepon gawat darurat (emergency) miliknya, yakni 119, bebas pulsa. Lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444
Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Coba bayangkan jika tidak ada ilmu Psikologi? Apayang terjadi? Tingkat bunuh diri meningkat, tingakt depresi tinggi, bahkan perekonomian dapat menurun serta negara akan hancur. Sebegitu pentingnya ilmu Psikologi di penjuru dunia. Jadi, masih bingung dengan kelebihan dari ilmu Psikologi?
Ilmu psikologi dapat di pelajari diberbagai penjuru dunia, di Indonesia sendiri khususnya kota Malang, ilmu Psikologi dapat dipelajari di salah satu universitas swasta yaitu Universitas Muhammadiyah Malang yang kerap disapa dengan UMM, pada fakultas Psikologi dengan akreditas fakultas A serta fasilitas yang memadahi yang dapat mencetak generasi cerdas penerus bangsa yang dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
