Pengusaha Rongsokan di Pekon Gading Rejo Memprotes kepada kepala Pekon dan Sekelompok warga yang ingin melakukan Pemortalan jalan Umum tersebut pringsewu, Detikkasus.com – .endatangi bpk Sugiono selaku pengusaha rongsokan kami konfirmasi terkait tentang ada nya permasalahan dengan warga rw 4 Gading Rejo induk kab.Pringsewu yang Ingin melakukan Pemortalan jalan yang akan di lewati kendaraan mobil yg membawa rongsokan Bapak Sugiono.
kami pun menayakan oleh Warga Setempat yang nama nya tidak mau disebut kan, apakah Motip dari Rw. 4 Gading Rejo Induk tersebut,yang ingin melakukan Pemortalan Jalan Tersebut ,mereka pun bingung untuk menjawab karena selama ini bapak Sugiono sudah banyak sekali membantu warga dalam hal kematian saja Pak Sugiono selalu membantu keluarga yg terkena musibah dan Pak Sugiono membangun Talut yang ada di sekitar lingkungan.Detikkasus.com Hari Minggu Jam 08.00 pagi Tadi Saat mendatangi kediaman Bapak Sugiono menjelaskan tentang adanya ke inginan warga Pramuka yang ingin melakukan pemortalan jalan yang akan dilewati kendaraan yang membawa muatan Rongsokan.Detikkasus.com menanyakan apakah bapak Sugiono Telah Memiliki Surat Ijin,Lalu Pak sugiono menjawab Pertanyaan kami perijinan saya pun saya sudah ada dan dulu tahun 2012 saya meminta tlong dengan bpk suranto untuk memperpanjang Perijinan saya dan saya sudah membayar sebesar 1.500.000(Satu Juta lima Ratus ribu rupiah) tpi Surat itu tidak ad ahir ny Pak Sugiono memakai Biro Jasa untuk pembuatan Surat tersebut.Detikkasus.com pada waktu itu telah meminta keterangan kepada kepala Pekon Gading Rejo induk bapak Gunawan memberikan Penjelasan kepada Jurnalis Detikkasus.com,bahwa terjadinya Pemortalan jalan itu karena Warga tidak ingin jalan yang baru dibangun itu menjadi rusak.sedangkan jumlah tonase muatan mobil yang mengangkut rongsokan kurang lebih hanya 8 ton,dengan terjadinya pemortalan jalan tersebut justru akan menimbulkan suatu permasalahan bapak sugiono dengan sekelompok warga.hal ini amat disayangkan Aparat Pemerintah dan kepala pekon justru membiarkan terjadi nya Pemortalan jalan tersebut.sedangkan bapak sugiono memiliki karyawan Sebanyak kurang lebih 60 Warga yang berasal dari Lingkungan setempat, apa bila Pemortalan Jalan tersebut sampai terjadi apakah kepla pekon mau bertanggung jawab atas nasib mereka ap bila Bapak Sugiono menutup Usahanya. Bapak sugiono pun menanyakan kepda salah satu aparatur Pekon yang tidak mau disebut namanya menjawab bila Pemortalan jalan itu itu sampai dilakukan itu berarti bisa dapak nya Kriminal karena belum ada aturan dri pemerintah yang boleh melakukan Pemortalan jalan umum tersebut. (JK).
